KTM Redbull Diwanti-wanti Tak Terlena Usai Kemenangan di MotoGP Ceko 2025
- MotoGP
VIVA Soccer –Setelah melewati paruh musim yang sulit, KTM akhirnya menunjukkan tanda-tanda kehidupan dengan raihan podium ganda di Grand Prix Ceko 2025.
Namun, para pengamat MotoGP memperingatkan bahwa hasil impresif ini bisa jadi bukan awal kebangkitan, melainkan sekadar momen keberuntungan.
Kemenangan moral diraih tim pabrikan KTM di Brno setelah Pedro Acosta naik podium pada Sprint dan balapan utama Grand Prix Ceko.
Performa solid juga ditunjukkan oleh Brad Binder, Pol Espargaro, dan bahkan wildcard rider Enea Bastianini yang mengisi posisi tiga pada Sprint Race. Namun, di balik sorak sorai, para pengamat MotoGP menilai keberhasilan ini belum bisa disebut sebagai titik balik sesungguhnya.
Sejak awal musim 2025, skuat ini memang telah menghadapi berbagai rintangan. Mulai dari kesulitan finansial di markas besar mereka di Austria, hingga motor RC16 yang kerap tertinggal dari rival-rivalnya. Performa mereka cenderung stagnan, bahkan sulit bersaing di barisan tengah.
Di Brno, lintasan dengan karakteristik aspal baru yang sangat "grippy" (daya cengkeram tinggi) tampaknya menjadi faktor kunci yang membantu mereka tampil kompetitif.
"Kami tahu motor KTM punya aliran yang bagus di tikungan dan Brno punya banyak titik pengereman keras menuju tikungan cepat. Itu cocok untuk karakter motor mereka," ujar Lewis Duncan, analis dalam podcast Crash MotoGP.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa momen ini bisa jadi hanya "terisolasi".
“Saya tidak melihat ini sebagai tanda kebangkitan permanen. Hasil ini lebih karena kondisi trek yang menguntungkan mereka, bukan karena peningkatan teknis yang mendalam,” tambahnya.
Pedro Acosta, yang kembali konsisten meraih podium, bahkan mengakui dirinya sempat bersitegang dengan pihak tim karena performa buruk sebelumnya. Sementara itu, Brad Binder, meski finis di posisi sembilan, menyebut hasil tersebut masih jauh dari harapannya.
“Saya start dari posisi 19, jadi jelas bukan posisi yang ideal. Tapi kami masih berjuang keras untuk menemukan ritme,” kata Binder.
Menariknya, Pol Espargaro, yang turun sebagai rider pengganti dan belum berlaga selama setahun, juga mampu finis di sepuluh besar. "Motor bekerja sangat baik sejak awal pekan. Rasanya menyenangkan bisa kembali dan langsung kompetitif," ungkapnya.
Kondisi ini membuat banyak pihak masih menahan optimisme terhadap KTM. Tanpa perkembangan teknis signifikan di sirkuit-sirkuit lain yang tidak segrippy Brno, kebangkitan skuat ini bisa jadi hanya bersifat sesaat.
Konsistensi akan menjadi kunci. Jika mereka bisa mengulang performa Brno di seri-seri berikutnya, maka barulah tim ini layak disebut benar-benar bangkit.