Francesco Bagnaia Sebut Masalah Rem Jadi Penghambat Performa di Sirkuit Brno

Francesco Bagnaia
Sumber :
  • MotoGP

Viva SoccerFrancesco Bagnaia mencatatkan lap menakjubkan untuk merebut pole position pada kualifikasi MotoGP Ceko di Brno, sebuah kejutan yang bahkan tak diprediksi banyak pihak.

Marc Marquez Latihan Motocross Pakai Ducati Desmo 450 MX, Bikin Fans Terpukau!

Namun performa gemilang itu tak berlanjut ke balapan. Baik di sprint maupun balapan utama, Bagnaia gagal naik podium.

Rider pabrikan Ducati itu menyebut masalah pada sistem pengereman sebagai penyebab utama kesulitannya di lintasan, masalah yang menurutnya sudah mengganggu sejak awal musim.

Dani Pedrosa Sebut Marc Marquez Kuasai Semua Aspek MotoGP 2025 dengan Sempurna

“Kali ini agak berbeda,” kata Bagnaia usai balapan utama. “Di akhir balapan saya sedikit lebih cepat, itu satu-satunya perbaikan. Tapi secara keseluruhan, saya selalu dikenal sebagai pebalap yang sulit disalip saat pengereman. Sekarang justru semua lebih unggul dari saya."

“Semua menyalip saya saat pengereman dengan sangat mudah. Ini yang harus segera kami pahami.”

Fabio Di Giannantonio Blak-blakan Ingin Satu Tim dengan Marc Marquez, Sebut Akan Fantastis

Dengan jarak 168 poin dari pemuncak klasemen sementara yang juga rekan setimnya, Marc Marquez, Bagnaia mengakui frustrasi terhadap keterbatasan motornya, terutama di area yang selama ini menjadi kekuatannya: pengereman keras.

“Saya selalu mengandalkan pengereman. Performa saya datang dari situ. Tapi sekarang justru itu titik terlemah saya.”

Menengok ke belakang, saat GP Aragon beberapa seri lalu, Francesco Bagnaia sempat mencoba cakram rem berukuran 355mm dibandingkan cakram 340mm yang biasa ia pakai. Hasilnya, ia merasa lebih percaya diri dan berhasil finis podium di race utama.

Namun, kini ia tak lagi memakai cakram besar tersebut. Sebagai gantinya, Ducati mengganti pompa pada tuas rem untuk memberi efek serupa. Hasilnya sedikit membantu, tapi belum cukup.

“Kami hanya ganti pompa tuas. Fungsinya mirip seperti cakram 355mm. Saya bisa lebih kontrol, tapi tetap sangat sulit,” ujarnya.

“Sekarang banyak pergerakan, banyak penguncian roda, dan sulit untuk mengerem seperti yang saya inginkan. Tahun lalu saya bisa mengerem sangat keras, banyak sliding, dan roda belakang membantu untuk berhenti.”

“Tahun ini, saya harus sangat lurus dan presisi sejak awal pengereman. Tak boleh ada sliding, karena roda belakang tidak membantu sama sekali.”