Luca Marini Resmi Bertahan di Honda MotoGP hingga Akhir Musim 2026
- AutoHebdo
Viva Soccer –Luca Marini dipastikan tetap memperkuat tim pabrikan Honda di ajang MotoGP setidaknya hingga akhir musim 2026, sesuai dengan siklus regulasi yang berlaku.
Kepastian ini telah dikonfirmasi oleh beberapa sumber internal dan dilaporkan oleh Motorsport.com.
Pebalap asal Italia yang juga dikenal sebagai adik tiri legenda MotoGP, Valentino Rossi, memulai debutnya di kelas premier pada 2021 bersama tim VR46 Ducati.
Marini kemudian bergabung dengan Honda Racing Corporation (HRC) pada musim 2024, menggantikan posisi Marc Marquez.
Meskipun belum meraih podium bersama Honda, Marini menunjukkan progres signifikan dalam proses adaptasinya dengan motor RC213V yang dikenal menantang.
Pencapaian terbaiknya hingga saat ini adalah finis di posisi keenam pada GP Sachsenring. Sebelumnya, ia sempat absen dalam tiga seri akibat cedera yang dideritanya saat sesi uji coba menjelang ajang Suzuka 8 Hours.
Memasuki paruh musim 2025, Marini menempati peringkat ke-15 dalam klasemen sementara dengan total 52 poin, unggul dari rekan setimnya, Joan Mir, yang mengoleksi 32 poin. Hal ini menjadikannya sebagai pebalap Honda dengan performa terbaik kedua di musim ini.
"Tidak pernah ada keraguan soal masa depan saya. Sejak awal, kami sudah memiliki pemahaman yang jelas," ungkap Marini usai menyelesaikan balapan di posisi ke-12 pada GP Brno akhir pekan lalu.
Kesepakatan perpanjangan kontrak ini disegel setelah Honda gagal merekrut Jorge Martin dari Aprilia untuk musim 2026. Kendati demikian, Martin tetap menjadi target utama Honda untuk musim 2027, saat regulasi teknis baru mulai diberlakukan.
Dengan line-up tim pabrikan yang telah ditetapkan, fokus Honda kini tertuju pada upaya mempertahankan Johann Zarco di tim satelit LCR. Di sisi lain, masa depan pebalap Thailand, Somkiat Chantra, tengah berada di ujung tanduk akibat penampilan yang kurang kompetitif selama paruh pertama musim.
Perbedaan performa yang mencolok antara Chantra dan pebalap Honda lainnya menyulitkan tim teknis dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara efektif. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Honda yang tengah berusaha memangkas jarak performa dengan Ducati, pabrikan dominan di MotoGP saat ini.
Situasi tersebut juga memaksa Honda untuk mengevaluasi kembali kemitraan mereka dengan sponsor utama, Idemitsu, yang selama ini mendukung kehadiran pebalap Asia di tim LCR Honda.