Marc Marquez Era Ducati, Siapa Bilang Sudah Tua dan Lambat?

Marc Marquez
Sumber :
  • id.pinterest.com

Gaya balap agresif dan teknik penyelamatan ekstrim menjadi ciri khasnya. Marquez menetapkan standar baru dalam dunia balap motor yang belum pernah ada sebelumnya.

Marco Bezzecchi Kecewa Usai Gagal Finish di MotoGP Jerman

Dominasi berlanjut dengan enam gelar dunia dalam enam musim penuh. Tahun 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019 menjadi era keemasan Marquez.

Pertama, perpindahan ke Ducati memberikan motor yang lebih cocok dengan gayanya. Teknologi aerodinamika kompleks Ducati mendukung teknik agresif Marquez.

Francesco Bagnaia Tegaskan Komitmen Bertahan di Ducati, Bantah Isu Hengkang ke Yamaha

Kedua, pengalaman cedera panjang membuatnya lebih bijaksana dalam berkendara. Marquez kini lebih strategis tanpa kehilangan kecepatan andalannya.

Ketiga, rivalitas dengan pembalap muda seperti Pedro Acosta membakar semangat kompetisinya. Marquez membuktikan pengalaman masih menjadi senjata utama.

Performa Ganas Marco Bezzecchi Bikin Marquez dan Bagnaia Angkat Topi

Total 8 gelar juara dunia dan 94 kemenangan Grand Prix memposisikannya sebagai GOAT. Lebih dari 65 pole position menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang karier.

Marquez Effect masih terasa hingga kini di dunia MotoGP. Pembalap muda meniru gaya balapnya yang ekstrem dan revolusioner dalam balap motor.*