Marc Marquez Kejutkan Publik, Sebut Valentino Rossi Bukan Rival Utama!

Francesco Bagnaia & Marc Marquez
Sumber :

VIVASoccer – Suasana jelang perhelatan akbar MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika makin memanas.

Marc Marquez Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Mandalika 2025

Bukan hanya karena persaingan di lintasan, tapi juga karena pernyataan mengejutkan yang dilontarkan oleh Marc Marquez.

Juara dunia MotoGP 2025 yang baru saja mengunci gelar di Motegi itu mengaku tidak pernah menganggap Valentino Rossi sebagai rival utama sepanjang kariernya.

Marc Marquez Tepis Rumor Balik ke Honda, Sindir dengan Kalimat Menohok

"Karena kami tidak pernah berjuang untuk gelar juara," tegas Marquez dalam sebuah wawancara di Mandalika pada Kamis (2/10), seperti dikutip dari Crash.

Pernyataan ini sontak memantik kembali diskusi tentang rivalitas klasik antara dua ikon balap motor tersebut.

Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025 dan Misi Marc Marquez

Komentar dari pembalap tim Ducati ini muncul tak lama setelah Valentino Rossi sendiri merilis daftar rival terbesarnya.

Dalam peluncuran livery spesial tim Pertamina Enduro VR46 di awal pekan, Rossi menyebut nama-nama seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Max Biaggi, dan Dani Pedrosa sebagai lawan utamanya.

Secara spesifik, The Doctor bahkan menunjuk Jorge Lorenzo sebagai rival terkuatnya, menyebut persaingan mereka sebagai "bukan sekadar rivalitas – itu seperti kisah cinta."

Yang mengejutkan, Rossi sama sekali tidak memasukkan Marquez dalam daftar tersebut, meskipun keduanya terlibat persaingan sengit sejak debut Marquez di MotoGP pada 2013 hingga pensiunnya Rossi di tahun 2021.

Menanggapi hal tersebut, Marquez segera memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa pernyataannya tidak dimaksudkan untuk merendahkan Rossi, melainkan murni berdasarkan fakta perebutan gelar juara dunia.

Ia menyebutkan bahwa lawan terbesarnya dalam perebutan titel adalah pembalap seperti Jorge Lorenzo atau Andrea Dovizioso pada tahun-tahun yang berbeda.

"Bukan seperti itu... Hanya saja ketika saya tiba, lawan terbesar saya, misalnya, suatu tahun adalah Lorenzo. Dan kemudian beralih ke Dovizioso," jelas Marquez.

Meskipun demikian, catatan historis menunjukkan dominasi Marquez atas Rossi. Selama delapan musim mereka bersaing di lintasan, hanya pada musim 2015 Rossi berhasil finis di atas Marquez dalam klasemen akhir.

Kini, Marquez telah menyamai torehan gelar Rossi dengan sama-sama mengoleksi tujuh gelar MotoGP.

Dengan lima balapan tersisa musim ini, termasuk seri di Mandalika, fokus Marquez kini mulai bergeser ke persiapan musim 2026.

Ia mengaku akan memanfaatkan sisa balapan untuk bereksperimen dengan set-up motor dan mulai bekerja untuk musim depan.

Kendati sudah mengunci gelar, Marc Marquez tetap berambisi tampil kompetitif dan menghibur para penggemar di MotoGP Mandalika.

Drama di luar dan dalam lintasan yang melibatkan nama Marquez dan Rossi ini dipastikan akan menambah daya tarik seri Indonesia, menjadikan Mandalika sebagai panggung yang tak hanya menyajikan balapan, tetapi juga kisah-kisah rivalitas legendaris.*