Bukan Soal Rem Saja! Ini Titik Balik Hamilton Bangkit di Sisa F1 2025
VIVASoccer – Musim balap Formula 1 2025 menjadi periode penuh ujian bagi Lewis Hamilton. Sejak pindah ke Scuderia Ferrari, pembalap Inggris tersebut dilaporkan masih kesulitan beradaptasi dengan karakteristik mobil SF-25.
Tantangan terbesarnya? Sistem pengereman yang sepenuhnya berbeda, sebuah detail krusial yang terus-menerus dikeluhkan Hamilton sejak balapan awal musim.
Perbedaan mendasar dalam sistem pengereman menjadi fokus utama masalah adaptasi Hamilton.
Ferrari menggunakan Brembo, berbanding terbalik dengan Carbon Industrie yang selama ini menjadi andalan Hamilton saat masih membela Mercedes.
Perubahan ini secara signifikan memengaruhi rasa percaya diri dan feeling Hamilton saat mengendalikan mobil.
Tak hanya rem, Hamilton juga menyoroti sensasi mengemudi Ferrari yang sangat berbeda dari Mercedes.
Setiap pekan balap terasa seperti memasuki wilayah baru yang membutuhkan pemahaman mendalam.
Kendati demikian, muncul sinyal positif di beberapa seri terakhir. Hamilton dan tim teknis Ferrari dikabarkan telah mengidentifikasi permasalahan utama pada SF-25, sebuah temuan yang diharapkan menjadi titik balik dalam sisa tujuh balapan musim ini.
James Hinchcliffe, mantan pembalap dan pengamat F1, menaruh harapan besar pada penemuan tersebut.
Hinchcliffe mencatat bahwa meski Hamilton kerap menghadapi kualifikasi yang buruk, semangat dan optimisme sang juara dunia tidak pernah padam.
Lewis Hamilton
- BBC
"Dia benar-benar membawa optimisme itu sepanjang akhir pekan. Bahkan setelah kualifikasi yang buruk, ia masih optimistis bisa mengejar ketertinggalan saat balapan," ujar Hinchcliffe.
Namun, pengamat Kanada itu menekankan bahwa temuan Ferrari dan Hamilton harus mampu menunjukkan konsistensi di berbagai jenis sirkuit.
"Saya sangat berharap apa pun yang mereka temukan bisa diterapkan di sirkuit lain karena Hamilton mulai menemukan ritmenya di mobil itu.Itu menggembirakan bagi semua orang," tutupnya, menandakan bahwa stabilitas performa adalah kunci agar hasil positif kembali diraih.
Dengan sisa balapan yang semakin menipis, temuan teknis ini menjadi harapan terakhir bagi Hamilton untuk benar-benar bangkit dan menunjukkan taringnya bersama Kuda Jingkrak.
Dukungan dari tim dan adaptasi yang terus berjalan akan menentukan apakah Hamilton mampu mengubah tantangan adaptasi menjadi kemenangan di akhir musim 2025.*