Max Verstappen Menang Lagi, Bos Red Bull Malah Waspada Ancaman McLaren di Singapura!

Max Verstappen juarai Grand Prix Azerbaijan 2025
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVASoccer – Tim balap Red Bull sedang menikmati momentum emas setelah Max Verstappen berhasil meraih dua kemenangan berturut-turut di Monza dan Baku.

Era Baru F1 Dimulai? Horner Hengkang, Red Bull Kehilangan Arah!

Kinerja apik ini diperkuat oleh penampilan solid dari rekan setimnya, Yuki Tsunoda, yang mencatatkan hasil terbaiknya musim ini.

Namun, di tengah euforia tersebut, Bos Tim Laurent Mekies memilih untuk tetap membumi dan waspada, terutama menjelang balapan yang menantang di Singapura.

Charles Leclerc Hancur di Baku: Rahasia di Balik Kekalahannya Terkuak

 

Meskipun Verstappen mendominasi di Monza dengan selisih 19 detik atas Lando Norris dan memangkas selisih poin di Baku, Mekies menegaskan bahwa timnya belum sepenuhnya bangkit.

Christian Horner Dipecat Red Bull, Dapat Pesangon Rp1 Triliun

"Kami harus tetap realistis," ujar Mekies dalam pernyataannya. Ia mengingatkan bahwa McLaren masih menjadi ancaman utama yang perlu diwaspadai.

 

Keberhasilan di Baku dinilai Mekies tidak bisa menjadi patokan mutlak. Ia menjelaskan bahwa karakteristik trek Baku dengan tikungan kecepatan rendah sangat menguntungkan bagi mobil mereka, khususnya dengan pengaturan downforce rendah.

"Kami mungkin merasa bahwa beberapa hal baik yang kami lihat di Monza, kami temukan lagi di sini," katanya.

 

Sayangnya, mobil RB21 Red Bull masih menyimpan kelemahan signifikan: performanya cenderung menurun drastis di sirkuit dengan suhu tinggi dan kebutuhan downforce tinggi.

Ini menjadi perhatian besar mengingat balapan berikutnya adalah F1 GP Singapura, sebuah trek jalan raya yang dikenal sangat menguras tenaga mobil dan pembalap.

 

"Kami menerima tantangan Singapura, itu adalah trek yang telah menantang bagi tim selama bertahun-tahun," kata Mekies.

 

Red Bull juga mengakui bahwa mereka masih tertinggal dari McLaren di beberapa sirkuit lain.

Mekies mencontohkan, "Di Spa, mereka setengah detik lebih cepat, meskipun Max memenangkan sprint."

Mengingat pengembangan mesin untuk musim 2025 tidak banyak dilakukan karena tim fokus pada regulasi 2026, Red Bull kini mengandalkan penyempurnaan operasional dan masukan dari pembalap untuk memaksimalkan performa mobil.

Mekies percaya bahwa "kombinasi dari banyak detail kecil" telah meningkatkan performa RB21.

 

Berkat tren positif ini, Red Bull kini hanya tertinggal 18 poin dari Mercedes di klasemen konstruktor.

Meskipun demikian, Mekies menutup dengan pandangan yang santai, menyatakan bahwa mengejar posisi tersebut bukanlah target utama, melainkan sebuah bonus jika bisa tercapai.

Tim kini fokus pada peningkatan konsistensi dan kewaspadaan menghadapi tantangan berat di sirkuit-sirkuit selanjutnya.