Christian Horner Dipecat Red Bull, Dapat Pesangon Rp1 Triliun
- BBC
VIVASoccer – Christian Horner akhirnya resmi berpisah dengan Red Bull setelah mencapai kesepakatan pesangon usai pemecatannya sebagai Team Principal pada Juli lalu.
Seorang sumber yang dekat dengan Red Bull mengungkapkan kepada media BBC Sport bahwa Horner menerima kompensasi sebesar 60 juta euro atau sekitar Rp1 triliun.
Pria berusia 51 tahun itu telah memimpin tim Formula 1 tersebut sejak berdiri pada 2005.
Selama masa kepemimpinannya, Red Bull berhasil meraih delapan gelar juara dunia pembalap serta enam gelar konstruktor.
Horner sendiri memiliki gaji tahunan 12 juta euro dan kontrak yang seharusnya berlangsung hingga 2030.
Namun, pada 9 Juli 2025 lalu, tim mengumumkan bahwa dirinya telah “dibebastugaskan dari semua peran operasional.”
Keputusan pemecatan itu muncul setelah periode 18 bulan penuh kontroversi, yang berawal dari tuduhan pelecehan seksual oleh seorang karyawan perempuan pada Februari 2024.
Horner dua kali dinyatakan bebas dari tuduhan tersebut, pertama lewat investigasi internal, lalu setelah banding yang diajukan sang pengadu kembali ditolak oleh pengacara independen.
Dalam pernyataan resmi pada Senin (22/9), Oliver Mintzlaff selaku CEO Corporate Projects and Investments Red Bull menyampaikan apresiasi atas dedikasi Horner.
“Dengan komitmen tanpa lelah, pengalaman, keahlian, dan pemikiran inovatifnya, ia sangat berperan dalam menjadikan Red Bull Racing sebagai salah satu tim paling sukses dan menarik di Formula 1,” kata Mintzlaff.
Sementara itu, Horner dalam pernyataan yang sama menyebut kepemimpinannya di Red Bull sebagai sebuah kehormatan besar.
“Memimpin Red Bull adalah sebuah kehormatan dan keistimewaan,” ucap Horner