Honda Dibuat Terkesan oleh Luca Marini di Misano, Unggul di Titik Lemah Marc Marquez

Luca Marini
Sumber :
  • pinterest

VIVASoccerPerforma mengejutkan ditunjukkan oleh pembalap Repsol Honda, Luca Marini, di MotoGP San Marino 2025.

Valentino Rossi Kembali ke Jakarta, Siapkan Kejutan Jelang MotoGP Mandalika 2025

Adik dari legenda balap Valentino Rossi ini berhasil mencuri perhatian timnya, bahkan catatan waktu dan gaya balapnya disandingkan dengan kelemahan yang selama ini dimiliki oleh Marc Marquez.

Honda menemukan data yang sangat menarik, di mana Marini menunjukkan penguasaan luar biasa pada tikungan kanan, khususnya di sektor-sektor cepat yang selalu menjadi tantangan bagi Marc Marquez.

3 Pemain Asing Persib Bandung Belum Tunjukkan Performa, Bobotoh Mulai Gelisah

Salah satu contoh paling nyata adalah di Tikungan 11, atau yang dikenal dengan "Curvone."

Tikungan ikonik ini menuntut pembalap untuk tetap membuka gas saat menikung dan langsung kembali ke kecepatan penuh saat mencapai sudut kemiringan maksimal.

Sirkuit Mandalika Disebut Paling Sulit, Ini Harapan Marc Marquez di MotoGP Indonesia

Marini mengakui bahwa keunggulan ini juga yang membuat tim Honda sangat terkesan.

“Tikungan 11. Saya melaju lebih cepat dari pembalap lain, tentu saja,” ungkap Marini.

“Honda juga cukup terkesan. Mereka selalu kesulitan dengan Marc Marquez di sana setiap tahun, lalu mereka melihat data saya dan berkata 'Kerja bagus'.”

Pembalap asal Italia ini menjelaskan bahwa ia sudah terbiasa dengan karakteristik tikungan tersebut sejak masih membalap di Moto2.

Baginya, rasa ngeri yang sering dirasakan pembalap lain saat melintasi Curvone adalah hal yang normal.

"Memang mengintimidasi, tetapi tergantung bagaimana Anda merasakannya," tutur Marini.

"Sejak Moto2, balapan selalu begitu dan itu normal."

Marini menambahkan bahwa keunggulannya di tikungan kanan cepat bukanlah sesuatu yang ia gunakan untuk menyerang lawan, melainkan untuk mencuri keuntungan kecil dalam catatan waktu putaran.

Dengan keahliannya tersebut, ia berhasil memperbaiki posisinya, bahkan menyalip Fabio Quartararo untuk mengakhiri balapan di posisi ketujuh.

Hasil ini menjadi bukti bahwa Marini mulai menemukan ritme terbaiknya bersama Honda dan menjadi aset berharga bagi tim.*