Francesco Bagnaia Ungkap Sosok Berpengaruh Ditengah Krisis Performa di MotoGP 2025

Francesco Bagnaia
Sumber :
  • MotoGP

VIVASoccerFrancesco Bagnaia belum juga menemukan performa terbaiknya di MotoGP 2025. Dalam tes di Misano, Senin (15/9), sang juara dunia dua kali itu hanya mencatat posisi kelima pada sesi pertama dan keenam pada sesi kedua.

Striker Keturunan Solo Cetak Dua Gol, Siap Bela Timnas?

Ducati Lenovo mulai kehilangan kesabaran dengan perfroma Francesco Bagnaia yang stagnan sejak MotoGP Hungaria, bahkan di sirkuit yang biasanya ia kuasai seperti Montmelo.

“Penting untuk memanfaatkan hari ini untuk fokus pada apa yang ada, bukan komponen baru. Kami mencoba ubahan bobot dan setup untuk memahami kemudi. Saya cukup cepat dengan ban bekas, sesuatu yang belakangan sulit saya capai,” ujar Bagnaia sebagaimana dilansir dari Crash.

Heboh! Francesco Bagnaia Disarankan Hengkang dari Ducati

Meskipun sempat terjatuh, Bagnaia menilai arah pengembangan Ducati sudah lebih baik. Ia menekankan pentingnya tetap tenang dan percaya pada tim

“Kalau kami berhasil, saya yakin bisa kembali berebut podium. Jika tidak, kami harus terus bekerja ke arah yang tepat.”

Ducati Akui Tes Misano Belum Cukup Selesaikan Masalah Francesco Bagnaia

Bagnaia menilai sosok Casey Stoner sangat berpengaruh dalam usahanya bangkit. Legenda MotoGP asal Australia itu hadir di garasi Ducati pada tes Misano.

“Pagi ini saya lihat Casey bahkan ikut memperhatikan motor saya. Kalau bisa, saya ingin selalu bersamanya. Ia punya hubungan luar biasa dengan Gabarrini dan sejak 2021 kami saling membantu,” imbuhnya.

Christian Gabarrini yang merupakan kepala kru Bagnaia sekaligus eks-kru Stoner di era Ducati, disebut punya chemistry yang bagus dalam menganalisis motor.

Menurut Bagnaia, masukan Stoner selalu tajam, bahkan terkadang terlalu detail, namun sangat membantu dalam menemukan solusi.

Situasi sulit Bagnaia diakui membuat tekanan semakin besar. General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna, dikabarkan juga mulai frustrasi dengan situasi ini. Namun Bagnaia menepis anggapan hubungan tim menjadi renggang di tengah kondisi sekarang.

“Suasana di pit tetap sama. Semua khawatir, semua bekerja keras agar saya kembali kompetitif. Tim tentu ingin melihat pebalap mereka di posisi pertama dan kedua, tapi saya kesulitan. Itu wajar,” katanya.

Dalam tes Misano, Bagnaia berhasil meningkatkan kecepatannya hingga satu detik dibanding balapan Minggu. Ia merasa hasil ini cukup positif, terutama karena ban mampu bertahan hingga 21 lap. Namun, ia menegaskan masih banyak keterbatasan yang perlu diatasi.

Bagnaia menutup dengan optimisme, meski tak menutupi rasa frustrasinya.

“Saya muak dengan performa buruk ini. Saya tidak ingin terus seperti ini. Tapi saya tahu bagaimana menjaga keseimbangan, termasuk menjaga pola makan dan istirahat agar tetap fokus,” pungkas rider asal Italia tersebut.