Yamaha Debut Mesin V4 di San Marino, Augusto Fernandez Ungkap Perbedaan Besar
- MotoGP
VIVASoccer -Yamaha resmi memperkenalkan mesin baru V4 di ajang MotoGP San Marino 2025 melalui wildcard yang diberikan kepada Augusto Fernandez.
Pada debutnya, motor prototipe tersebut langsung menunjukkan peningkatan signifikan dibanding generasi YZR-M1 bermesin inline-four.
Fernandez mengungkapkan bahwa masalah klasik Yamaha M1, yakni grip ban belakang, kini jauh lebih baik dengan konfigurasi V4.
“Masalah utama M1 ada di bagian belakang, terutama soal grip. Dengan mesin V4, itu terasa lebih stabil sejak awal. Kini tinggal mencari keseimbangan agar bagian depan bisa bekerja optimal seperti motor standar,” kata Fernandez usai sesi latihan di Misano World Circuit Marco Simoncelli.
Pada hari pertama, Fernandez finis di posisi ke-19 dengan selisih 1,198 detik dari catatan tercepat milik Marc Marquez (Ducati).
Meski demikian, ia masih lebih cepat satu posisi dibanding Alex Rins, pebalap tim pabrikan Yamaha. Kendala teknis sempat muncul di FP1 akibat sensor elektronik, namun segera teratasi.
"Untungnya masalah itu tidak serius. Kami mencoba banyak perubahan besar, rasanya seperti sesi uji coba, dan hasilnya cukup positif,” tambahnya.
Menariknya, Fernandez melakukan time attack pertama bersama Yamaha V4 di penghujung sesi. Sayangnya, upaya kedua berakhir dengan kecelakaan di Tikungan 2.
"Itu crash pertama saya dengan motor ini. Wajar karena kami harus mendorong untuk menemukan limit,” ujarnya.
Meski terjatuh, Fernandez tetap puas dengan catatan waktu di kisaran 1 menit 31 detik, yang dianggap sebagai indikasi positif bahwa Yamaha V4 mulai kompetitif.
“Kami tidak tahu apa yang bisa diharapkan sebelum akhir pekan. Yang terpenting, saya merasa nyaman dan bisa bertarung,” tegasnya.
Faktor concessions MotoGP membuat Yamaha terbatas dalam melakukan simulasi kualifikasi saat tes privat. Karena itu, debut time attack di Misano menjadi pengalaman penting bagi pengembangan motor baru ini.
Dengan progres yang ditunjukkan, Yamaha optimistis proyek mesin V4 dapat menjadi pondasi untuk kembali bersaing di papan atas.
Fernandez pun menilai konsistensi dalam pengembangan adalah kunci agar Yamaha mampu menghadapi dominasi Ducati dan Aprilia di era MotoGP modern.