Shock! Bos Bartolini Ungkap Rahasia di Balik Mogoknya Yamaha V4

Yamaha V4
Sumber :

VIVASoccer – Debut Yamaha YZR-M1 V4 di MotoGP San Marino 2025 ternyata tidak berjalan mulus. Motor prototipe terbaru Yamaha yang dikendarai Augusto Fernandez mengalami masalah teknis hingga harus menepi dari lintasan Misano, Sabtu (13/9/2025).

Drama MotoGP San Marino 2025: Marc Marquez Juara, Pecahkan Rekor Poin Sepanjang Masa

Kejadian tersebut memang sudah diprediksi oleh Massimo Bartolini, kepala engineering Yamaha. Menurutnya, wajar jika motor baru menghadapi kendala pada debutnya.

“Kami butuh mengumpulkan data dan dari sanalah kita akan tahu mana yang kurang dan perlu diperbaiki. Jadi kami memang tidak fokus pada hasil, tetapi lebih konsen pada paket motor terbaru V4 kami,” ujar Bartolini.

Marc Marquez Kian Dekati Gelar Juara Dunia Usai Taklukkan GP San Marino

Masalah di Hari Pertama

Fernandez menghadapi dua momen sulit di hari pertama. Pertama, motor V4 Yamaha mogok saat sesi latihan pagi.

Mario Aji Finis Ke-24, Fadillah Arbi Belum Beruntung di GP San Marino

Kedua, ia mengalami crash saat melakukan time attack di sesi sore. Meski demikian, ia mampu mencatat waktu yang menempatkannya di posisi ke-19.

Uniknya, hasil tersebut tetap membuat tim Yamaha cukup puas. Fernandez berhasil finis di depan Alex Rins dan Miguel Oliveira, unggul sekitar dua persepuluh detik dari Jack Miller, serta terpaut enam detik dari Fabio Quartararo.

“Itu adalah hari yang positif, walaupun ada beberapa masalah kecil. Kami memiliki masalah di FP1, lalu aku crash di pra-kualifikasi karena perubahan setelan. Tapi yang penting, ini adalah langkah pertama menuju sesuatu yang lebih baik,” kata Fernandez.

Potensi Lebih Besar

Meski sempat kesulitan beradaptasi, Fernandez menilai M1 V4 punya potensi lebih baik dibanding mesin segaris lama.

“Dengan motor V4, kalian dapat mengerem dengan sangat baik. Yang paling bagus adalah manajemen bagian belakang, sesuatu yang selalu jadi kelemahan mesin inline 4. Ada peningkatan besar dan motor ini sangat menyenangkan untuk dikendarai,” ungkapnya.

Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada pekerjaan besar pada sektor front-end motor.

“Kami tahu top speed mesin baru masih kurang. Tapi Yamaha memberi kami tenaga sedikit demi sedikit. Bersaing di lap pertama belum mungkin, tapi feeling-nya bagus dan itu yang penting,” lanjut Fernandez.

Fokus pada Pengembangan

Bagi Yamaha, hasil di Misano bukanlah prioritas utama. Debut ini dianggap sebagai momen untuk menguji durability dan mengumpulkan data.

Fernandez menutup dengan optimisme:

“Kami menderita di tes terakhir, tapi kali ini terasa lebih baik. Motor V4 ini memberi saya perasaan positif. Kami akan lihat apakah bisa mempertahankan atau meningkatkannya,” pungkasnya