Paceklik Podium Berlanjut, Tekanan Berat Hantui Lewis Hamilton di Ferrari

Lewis Hamilton
Sumber :
  • GPFans

VIVASoccer – Perjalanan Lewis Hamilton bersama tim Ferrari tampaknya masih jauh dari kata mulus.

5 Inspirasi Daily Outfit Lewis Hamilton, Bikin Kamu Tampil Stylish Maksimal

Tujuh kali juara dunia Formula 1 tersebut kini menghadapi sorotan tajam setelah serangkaian hasil buruk, termasuk kegagalan finis di GP Belanda.

Situasi ini semakin rumit dengan ekspektasi besar yang dibebankan padanya untuk membangkitkan performa Ferrari pada musim 2026 mendatang.

Gagal Juara di Catalunya, Marc Marquez Ungkap Alasan Santai di Balapan MotoGP

Sejak awal musim, Hamilton kesulitan beradaptasi dengan mobil SF-25, bahkan tertinggal dari rekan setimnya, Charles Leclerc.

Insiden kecelakaan di GP Belanda menjadi puncaknya, di mana ia gagal menyelesaikan balapan dari posisi ketujuh. Hasil ini memperpanjang rekor paceklik podiumnya menjadi 15 balapan berturut-turut.

Hasil F1 Italia 2025: Verstappen Kunci Kemenangan, Lando Norris Gagal Manfaatkan Drama Start

Tekanan kian bertambah setelah Hamilton dijatuhi penalti grid lima posisi untuk GP Italia karena dianggap melanggar aturan kecepatan di bawah bendera kuning.

Kondisi ini memicu berbagai spekulasi, termasuk kemungkinan pensiunnya pembalap berusia 40 tahun itu.

Namun, mantan juara dunia, Jacques Villeneuve, memiliki pandangan lain. Menurutnya, Hamilton tidak akan meninggalkan Ferrari dalam waktu dekat.

Villeneuve menegaskan bahwa perubahan regulasi besar pada 2026, yang mencakup mobil dan mesin baru, menjadi alasan kuat bagi kedua pihak untuk tetap bertahan.

“Semua orang menunggu paket yang benar-benar baru, dan itu membuat mereka wajib menunjukkan hasil,” ujar Villeneuve.

Villeneuve menambahkan bahwa kehadiran Hamilton memberikan keuntungan komersial besar bagi Ferrari, mengingat posisinya sebagai satu-satunya superstar global di F1 saat ini.

Meskipun demikian, ia juga mengingatkan bahwa terlalu lama terjebak dalam periode sulit dapat mengurangi nilai seorang pembalap.

Di tengah situasi yang penuh tekanan, Hamilton kini harus berhadapan dengan tugas berat di GP Italia.

Semua mata akan tertuju padanya, dan tekanan dari para penggemar dipastikan sangat besar.

Setelah itu, pertanyaan besar berikutnya adalah seberapa jauh Ferrari dapat mempersiapkan paket mobil yang kompetitif untuk era baru Formula 1 pada tahun 2026.*