Sulit Ditandingi! Bezzecchi Bongkar Rahasia Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025
- id.pinterest.com
VIVASoccer –Pembalap Aprilia, Marco Bezzecchi, akhirnya mengungkap alasan di balik dominasi Marc Marquez pada musim MotoGP 2025.
Menurutnya, keunggulan yang dimiliki Marquez membuat hampir semua rider di grid kesulitan menandingi performanya.
Marquez mencatatkan rekor impresif dengan menyapu bersih enam seri terakhir. Total, ia telah mengoleksi 12 kemenangan musim ini.
Kemenangan terbarunya diraih di MotoGP Austria 2025 yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring — kemenangan perdana Marquez di lintasan tersebut sepanjang kariernya.
Tambahan poin dari Austria semakin memperkuat posisi Marquez di puncak klasemen sementara. Saat ini, ia unggul 142 poin dari sang adik, Alex Marquez, sekaligus menjadikannya kandidat terkuat dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025.
Dalam balapan di Austria, Bezzecchi sebenarnya sempat tampil gemilang dengan memimpin hingga lap ke-19. Namun, Marquez berhasil menyalipnya di lap ke-20 dan akhirnya Bezzecchi harus puas finis di posisi ketiga.
Bezzecchi menilai ada satu faktor krusial yang membuat Marquez begitu sulit dikalahkan, yakni traksi dan akselerasi yang luar biasa.
"Perbedaan terbesarnya ada pada akselerasi. Dia sangat halus dan memiliki traksi yang kuat di tikungan stop-and-go,” ujarnya kepada Crash, Rabu (20/8/2025).
Keunggulan ini tidak lepas dari motor Desmosedici GP25 yang ditunggangi Marquez. Motor tersebut dinilai sebagai yang terbaik musim ini, meski faktanya pembalap Ducati lainnya masih kesulitan mengoptimalkan potensinya.
Francesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio belum mampu mendekati dominasi Marquez, sementara GP24 yang digunakan Alex Marquez, Franco Morbidelli, dan Fermín Aldeguer juga belum menunjukkan konsistensi.
Di sisi lain, Bezzecchi sendiri sedang beradaptasi dengan motor Aprilia setelah tiga musim membela Ducati.
Ia mengakui transisi tersebut cukup sulit karena gaya balapnya harus banyak berubah. “Gaya saya berbeda dari sebelumnya. Saya harus menyesuaikan karena motornya benar-benar tidak sama,” jelasnya.
“Ketika terbiasa melakukan satu hal, hasilnya berbeda di motor lain. Saya juga harus mengubah posisi tubuh agar lebih cocok dengan karakter Aprilia,” tambah Bezzecchi yang masih mencari performa terbaiknya di musim ini.