Marc Márquez Tak Terbendung di Sachsenring, Gelar Juara Makin Dekat?
- Motorsport,com
VIVA Soccer – Marc Márquez kembali menunjukkan siapa penguasa sesungguhnya di Sachsenring.
Pembalap Gresini Ducati ini tampil mendominasi sepanjang sesi latihan bebas hingga kualifikasi jelang MotoGP Jerman 2025.
Sirkuit yang dikenal sebagai “rumah kedua” Márquez itu seperti memberi energi tambahan bagi sang delapan kali juara dunia.
Statistik membuktikan, Márquez sudah mengoleksi 15 kemenangan dari total 20 balapan di Sachsenring, termasuk enam kemenangan beruntun terakhir sejak musim 2019.
"Setiap kali saya datang ke Sachsenring, saya merasa seperti punya kendali penuh atas motor. Tapi saya tahu, saya tetap harus hati-hati," kata Márquez dalam konferensi pers resmi MotoGP, Kamis (10/7).
Penampilan Márquez di sesi latihan bebas pertama (FP1) langsung mencuri perhatian.
Ia mencatat waktu tercepat dengan selisih signifikan dari para pesaingnya, termasuk Francesco Bagnaia dan Jorge Martín.
Dominasi ini bukan hanya soal kecepatan. Márquez juga tampil lebih tenang dan taktis, ciri khasnya yang dulu sempat hilang saat bergulat dengan cedera panjang.
Kini, dengan motor Ducati Desmosedici yang jauh lebih kompetitif dibandingkan RC213V milik Honda, Márquez seperti kembali ke versi terbaiknya.
Banyak pengamat yang menilai ini adalah kombinasi ideal antara pembalap dan mesin.
“Ducati memberinya alat, Sachsenring memberinya panggung. Hasilnya, sebuah paket yang nyaris tak bisa dikalahkan,” tulis jurnalis MotoGP senior, David Emmett, dalam ulasannya di media sosial.
Tak sedikit yang mulai menyebut Márquez sebagai favorit utama peraih gelar juara dunia MotoGP 2025.
Konsistensinya dalam enam balapan terakhir, termasuk kemenangan dramatis di Assen, menjadi bukti bahwa Márquez benar-benar 'comeback'.
Sementara itu, pesaing utama seperti Bagnaia dan Martín masih kesulitan menemukan ritme stabil di pertengahan musim.
Hal ini tentu menjadi celah besar bagi Márquez untuk mengamankan poin maksimal di seri-seri berikutnya.
MotoGP Jerman 2025 bisa jadi momentum penegasan, Márquez belum habis.
Dan jika trennya terus menanjak seperti ini, bukan tidak mungkin trofi juara dunia kesembilan akan kembali menghiasi lemari pribadinya.