Valentino Rossi Tinggalkan Honda di Puncak Kejayaan
- YouTube Starting Grid
VIVASoccer – Di tahun 2003, Valentino Rossi sedang di puncak karirnya sebagai juara dunia MotoGP. Bersama Honda, ia meraih tiga gelar dunia berturut-turut dengan dominasi yang sulit ditandingi.
Tapi di tengah kesuksesan itu, Rossi justru membuat keputusan yang mengejutkan dunia balap. Ia memilih meninggalkan tim terkuat demi bergabung dengan Yamaha yang saat itu sedang terpuruk.
Dibalik Kesuksesan Honda yang Menghilangkan Suara Rossi
Di balik motor Honda RC211V yang canggih, Rossi merasa seperti bagian kecil dari mesin raksasa. Tim Honda sangat hierarkis, semua keputusan teknis diambil oleh insinyur di Jepang tanpa melibatkan pembalap.
Rossi yang paham betul karakter motor merasa tak dihargai sebagai faktor utama kesuksesan tim. Ia ingin lebih dari sekadar menang, ia ingin suaranya didengar dalam pengembangan motor.
Yamaha yang Menawarkan Lebih dari Sekadar Kontrak
Yamaha datang dengan tawaran berbed, yaitu: kendali penuh atas pengembangan motor. Mereka membebaskan Rossi memilih mekanik, mengubah setelan motor, bahkan menentukan arah pengembangan.