Cristian Chivu Mulai Terapkan Identitas Taktikal Baru di Inter Milan
VIVA Soccer –Pelatih baru Inter Milan, Cristian Chivu, mulai memperlihatkan arah baru dalam pendekatan taktikal yang ia terapkan.
Perubahan ini mulai tampak dalam pertandingan uji coba tertutup menghadapi tim U-23 Inter Milan, di mana sang pelatih menguji sejumlah ide strategis yang berbeda dari pendahulunya.
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, Chivu perlahan meninggalkan skema klasik 3-5-2 yang selama ini menjadi ciri khas Inter di bawah pelatih seperti Antonio Conte dan Simone Inzaghi.
Sebagai gantinya, pelatih asal Rumania itu mulai menggunakan formasi 3-4-2-1, yang lebih dinamis dan mendukung pendekatan bermain menyerang.
Filosofi Pressing Tinggi dan Serangan Vertikal
Formasi baru ini mengusung filosofi pressing tinggi, sesuatu yang sudah menjadi ciri khas Chivu sejak ia melatih Parma.
Meski hanya sebentar menangani klub asal Emilia-Romagna tersebut, Chivu sukses mengangkat performa tim dan mengamankan posisi mereka di Serie A. Kini, pendekatan serupa coba ia terapkan di skuad Nerazzurri.
Dalam sistem barunya, para pemain didorong untuk berada dalam posisi lebih ofensif, dengan tujuan merebut bola lebih cepat dan melancarkan serangan balik secara vertikal. Strategi ini menekankan kecepatan, efisiensi, dan agresivitas dalam fase transisi.
Proses Transformasi Taktik Masih Berlangsung
Meski Inter masih memulai laga dengan formasi lama 3-5-2, pergerakan dan posisi pemain di lapangan memperlihatkan bahwa Chivu tengah membangun fondasi perubahan taktik yang lebih mendalam.
Transformasi ini belum sepenuhnya selesai, namun sudah menunjukkan arah yang jelas.
Dengan waktu persiapan pramusim yang lebih panjang, Chivu kini memiliki kesempatan untuk menanamkan filosofi bermain yang ia inginkan.
Fokus utamanya adalah menjadikan Inter sebagai tim yang lebih cepat, tak mudah ditebak, dan memiliki fleksibilitas dalam mengubah bentuk permainan sesuai situasi.
Antisipasi Monotoni dan Kebuntuan Musim Lalu
Fleksibilitas taktik menjadi kebutuhan penting bagi Inter Milan, terutama setelah musim lalu tim dinilai tampil monoton dan terlalu mudah dibaca lawan.
Salah satu contoh paling nyata adalah ketika mereka ditahan imbang 2-2 oleh Parma di San Siro, yang memperlihatkan kurangnya variasi dalam permainan Nerazzurri.
Dengan visi yang lebih segar, Chivu ingin menciptakan identitas baru bagi Inter Milan — sebuah tim yang bermain menyerang, cepat, dan penuh determinasi.
Meskipun proyek ini masih dalam tahap awal, arah yang dituju sudah terlihat jelas. Jika berhasil diterapkan dengan baik, taktik baru Cristian Chivu bisa menjadi fondasi kuat bagi kebangkitan Inter Milan di musim kompetisi mendatang.