Profil Mihailo Perovic, Bomber Baru Persebaya yang Siap Guncang BRI Super League

Mihailo Perovic, Bomber Baru Persebaya
Sumber :
  • Persebaya.id

VIVASoccer – Dalam acara megah Team Launching Game yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu (19/7) malam, skuad Persebaya Surabaya secara resmi memperkenalkan seluruh amunisi barunya untuk mengarungi kompetisi BRI Super League 2025/2026.

Salah satu nama yang paling mencuri perhatian adalah Mihailo Perovic, penyerang asing anyar asal Montenegro

Didatangkan untuk menggantikan peran Flavio Silva, Perovic diharapkan menjadi ujung tombak mematikan bagi Green Force.

Profil Mihailo Perovic

Pemain berusia 28 tahun ini lahir di Podgorica, Montenegro, pada 23 Januari 1997. Dengan tinggi 180 cm, Perovic memiliki postur ideal sebagai target man yang kuat dalam duel dan efektif di kotak penalti.

Musim lalu, Perovic tampil moncer bersama FK Jezero di Liga 1 Montenegro, membukukan 16 gol dari 35 pertandingan dan menempati posisi top scorer kedua liga. Ini membuktikan ketajamannya yang konsisten di depan gawang lawan.

Secara keseluruhan, sepanjang karier profesionalnya, Perovic telah mencatatkan 59 gol dan 12 assist dari 216 penampilan, dengan total 11.532 menit bermain dan hanya satu kartu merah. 

Statistik ini menegaskan pengalaman dan kedisiplinan Perovic di lapangan hijau. Mihailo Perovic bukanlah nama baru di kancah sepak bola Eropa. 

Ia pernah memperkuat sejumlah klub prestisius seperti Újpest FC (Hungaria), NK Olimpija Ljubljana (Slovenia), Zorya Lugansk (Ukraina), Buducnost Podgorica, FK Iskra dan FK Jezero. 

Puncak kariernya mungkin terjadi pada musim 2020/2021 bersama Zorya Lugansk, di mana ia berlaga di ajang Liga Europa menghadapi tim-tim kuat sekelas Leicester City, SC Braga, dan AEK Athens. 

Pengalaman ini, ditambah statusnya sebagai eks pemain timnas kelompok umur Montenegro, menjadi nilai tambah yang tak terbantahkan.

Perovic dikenal sebagai striker dengan gaya klasik, yakni kuat dalam duel, efektif di kotak penalti, dan minim gaya namun tinggi produktivitas. 

Gaya bermain seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh Persebaya untuk menyeimbangkan kreativitas di lini tengah dengan ketajaman di lini depan.

Ia juga dinilai sangat cocok dengan pola permainan Persebaya Surabaya, khususnya skema 4-3-3 dan 4-2-3-1 yang menempatkan satu striker sentral sebagai poros serangan.

Perovic akan berkolaborasi dengan deretan penyerang lain seperti Bruno Moreira Soares, Gali Freitas, dan Rizky Dwi Pangestu untuk menciptakan lini serang yang menakutkan bagi lawan-lawan di BRI Super League.

Apakah Mihailo Perovic akan menjadi jawaban atas kerinduan para Bonek akan sosok mesin gol di lini depan Persebaya? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. ****