Intip 5 Pemain Termuda Terbaik yang Pernah Menangkan Ballon d'Or

Lionel Messi Ballon d'Or
Sumber :
  • pinterest

VIVASoccer – Suasana Paris, Prancis, kian memanas menjelang pengumuman pemenang Ballon d'Or 2025.

Theatre du Chatelet akan menjadi saksi bisu siapa bintang sepak bola berikutnya yang akan membawa pulang trofi individu paling bergengsi ini pada 22 September mendatang.

Dengan 30 kandidat yang dirilis, nama-nama pemain muda berbakat seperti Lamine Yamal, Jude Bellingham, Florian Wirtz, dan Pedri mencuri perhatian, membuka kembali diskusi tentang pemain termuda yang pernah menaklukkan panggung Ballon d'Or.

Sejarah panjang Ballon d'Or, yang dimulai sejak 1956, telah mencatat beberapa nama sensasional yang berhasil meraih penghargaan ini di usia sangat muda.

Mereka mengukir nama di antara para pemain senior, membuktikan bahwa bakat dan performa gemilang tidak mengenal usia.

Sambil menantikan kejutan dari edisi 2025, mari kita kembali ke masa lalu dan menengok lima pemain muda fenomenal yang pernah menjadi peraih Ballon d'Or:

1. Oleg Blokhin (1975) - Usia 23 tahun, 1 bulan, 25 hari

Oleg Blokhin Pemenang Ballon d

Photo :
  • Berbagai Sumber

 

Oleg Blokhin menjadi pemenang Ballon d'Or pada 1975 di usianya yang masih sangat muda.

Penyerang asal Uni Soviet ini mengukir sejarah sebagai pemain Soviet kedua setelah Lev Yashin yang memenangkan penghargaan ini.

Musim itu menjadi puncaknya, di mana ia tidak hanya menjadi top skor liga domestik, tetapi juga sukses memenangkan Piala Winners Eropa bersama Dynamo Kyiv.

Prestasi tersebut semakin lengkap ketika ia mengalahkan legenda Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff untuk meraih penghargaan individu tertinggi di Eropa.

2. George Best (1968) - Usia 22 tahun, 7 bulan, 2 hari

Jauh sebelum era Cristiano Ronaldo, George Best membawa pulang Ballon d'Or untuk Manchester United pada 1968.

Dijuluki sebagai 'Fifth Beatle' karena popularitasnya yang luar biasa, Best adalah seorang seniman sejati di lapangan.

Dikenal dengan teknik dan gaya bermainnya yang estetis, ia dinobatkan oleh IFFHS sebagai pemain terbaik Setan Merah abad ini, meninggalkan warisan sebagai salah satu genius sepak bola yang pernah ada.

3. Lionel Messi (2009) - Usia 22 tahun, 5 bulan, 7 hari

Pada 2009, Lionel Messi mengukir sejarah dengan memenangkan Ballon d'Or pertamanya, menjadi pemain Argentina pertama yang meraih penghargaan ini.

Kemenangan ini merupakan pengakuan atas performa luar biasanya di musim tersebut, di mana Barcelona mencatat rekor luar biasa dengan memenangkan enam gelar sekaligus.

Di usianya yang baru 22 tahun, Messi sudah menjadi pembicaraan dunia, dan beberapa pihak bahkan mulai menyebutnya sebagai pemain terhebat sepanjang masa—prediksi yang terbukti benar hingga kini.

4. Michael Owen (2001) - Usia 22 tahun, 4 hari

Di bawah asuhan Gerard Houllier, Michael Owen menjadi bagian penting dari kesuksesan Liverpool di musim 2000-2001.

Dengan torehan 24 gol dan tujuh assist dari 46 pertandingan, sang "Wonder Boy" sukses membawa Liverpool meraih lima trofi sekaligus.

Performa gemilangnya berlanjut di musim berikutnya, sebelum akhirnya dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or mengungguli nama-nama besar seperti Raul Gonzalez dan Oliver Kahn.

5. Ronaldo Nazario (1997) - Usia 21 tahun, 3 bulan, 5 hari

Ronaldo Nazario

Photo :
  • TimesAI

 

Hingga saat ini, Ronaldo Nazario masih memegang rekor sebagai peraih Ballon d'Or termuda.

Pada 23 Desember 1997, di usianya yang baru 21 tahun, ‘R9’ dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia.

Tahun itu, ia memenangkan Copa America, Copa del Rey, dan menjadi top skor La Liga. Penampilannya yang memukau berlanjut di Inter Milan dan di panggung Piala Dunia 2002.

Meskipun cedera menghambat kariernya, rekornya sebagai pemenang termuda masih kokoh, menjadi patokan bagi para calon bintang masa depan.

Dengan sejarah yang kaya akan talenta-talenta muda, para penggemar sepak bola kini menantikan siapa di antara nama-nama seperti Bellingham, Yamal, atau Wirtz yang akan mengikuti jejak para legenda ini.

Pengumuman pemenang Ballon d'Or 2025 di Paris nanti akan memberikan jawabannya, sekaligus menulis babak baru dalam sejarah sepak bola.*