Jay Idzes Ungkap Sisi Positif di Balik Hasil Imbang Lawan Lebanon untuk Kualifikasi Piala Dunia
- Berbagai Sumber
VIVASoccer – Tim nasional Indonesia gagal meraih kemenangan kedua dalam dua laga FIFA Match Day setelah ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin.
Meski demikian, hasil ini dianggap positif oleh kapten tim, Jay Idzes, yang melihatnya sebagai persiapan krusial jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, tim Garuda berhasil meraih kemenangan telak 6-0 atas Taiwan. Namun, saat menghadapi Lebanon, anak asuh Patrick Kluivert harus puas berbagi angka.
Menurut Idzes, yang juga merupakan bek andalan klub Serie A Italia Sassuolo, laga ini memberikan pengalaman berharga bagi timnya sebelum menghadapi lawan berat seperti Arab Saudi dan Irak bulan depan.
“Kami benar-benar mempersiapkan diri untuk bulan depan. Dua pertandingan ini sangat bagus untuk kami, terutama pertandingan terakhir ini. Malam ini adalah latihan yang sangat bagus bagi kami,” ujar Idzes dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Ia menambahkan bahwa seluruh pemain menunjukkan tekad dan semangat yang tinggi, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dalam pertandingan melawan Lebanon, Jay Idzes untuk pertama kalinya berduet dengan Kevin Diks di jantung pertahanan dalam formasi 4-2-3-1.
Pertandingan ini juga menjadi penampilan ke-14 bagi Idzes bersama timnas, di mana hanya satu kali ia bermain dengan sistem empat bek. Menanggapi sistem baru ini, bek berusia 25 tahun tersebut mengaku tidak ada masalah.
“Saya rasa kami punya banyak kualitas di tim ini. Kami bisa memainkan banyak sistem. Kalau mau, kami juga bisa bermain dengan formasi 10-1,” canda Idzes, menegaskan fleksibilitas tim.
Pelatih Patrick Kluivert juga sepakat dengan pernyataan kaptennya. Ini adalah kedua kalinya ia menerapkan formasi empat bek setelah sebelumnya selalu menggunakan sistem tiga bek peninggalan era Shin Tae-yong.
"Kami punya banyak pemain yang mungkin bermain di posisi yang sama. Tapi itu salah satu hal baiknya. Karena seperti ini, kami bisa mengubah sistem kalau mau,” jelas Kluivert.
Ia menambahkan bahwa strategi tim akan tetap dirahasiakan hingga saatnya tiba di laga Kualifikasi Piala Dunia nanti.
Laga imbang ini menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia, menunjukkan bahwa mereka memiliki kedalaman skuad dan fleksibilitas taktik yang mumpuni.
Dengan persiapan matang, Idzes dan kawan-kawan siap menghadapi tantangan di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.*