Jay Idzes Bikin Geger Sassuolo! Aksi Netizen Indonesia Bikin Klub Kaget

Jay Idzes
Sumber :
  • Today News

VIVASoccer – Fenomena unik kembali terjadi di ranah media sosial klub sepak bola Serie A, Sassuolo Calcio.

Akun resmi klub yang identik dengan warna hijau-hitam ini sukses menarik perhatian netizen Indonesia berkat sebuah unggahan kreatif yang mengaitkan peningkatan jumlah pengikut dengan bintang baru mereka, Jay Idzes.

Dalam postingan tersebut, Sassuolo menampilkan simulasi percakapan dengan ChatGPT dengan pertanyaan, “How to increase followers on social media?” atau bagaimana cara menambah followers di media sosial.

Jawaban yang muncul dari AI tersebut adalah gambar Jay Idzes, bek keturunan Indonesia yang baru saja bergabung dengan klub.

Konten cerdas ini sontak membanjiri kolom komentar dengan tawa dan pujian dari warganet Indonesia.

Mereka menilai admin Sassuolo sangat jeli melihat potensi besar Jay Idzes untuk mendongkrak popularitas klub.

Komentar-komentar penuh kebanggaan dan dukungan membanjiri unggahan tersebut.

Salah satu komentar yang paling viral datang dari akun @thiapratiwii yang menulis, “Nah kan ituuuu... makanya market bang jay itu sebenernya udah include polower bang susilo untunglah wkwkwk.”

Komentar ini mendapatkan ribuan likes dan memicu respons positif dari warganet lainnya. Unggahan itu sendiri telah mengumpulkan puluhan ribu likes dalam beberapa hari saja, menunjukkan betapa masifnya basis suporter Indonesia.

Kehadiran Jay Idzes di Serie A memang menjadi magnet tersendiri bagi suporter Indonesia. Setelah performa gemilangnya bersama Timnas Indonesia, namanya semakin populer dan kini diprediksi bisa menjadi jembatan bagi Sassuolo untuk menjangkau pasar yang lebih luas di Asia Tenggara.

Dengan kreativitas yang ditampilkan oleh admin media sosial Sassuolo dan antusiasme luar biasa dari para suporter, tak heran jika klub ini kini sering menjadi sorotan warganet Tanah Air.

Fenomena ini sekali lagi membuktikan bahwa kekuatan dan loyalitas suporter Indonesia di dunia maya tidak bisa dianggap remeh.*