Baku Hantam di Barca: Gavi Minta Klub Jual Sahabatnya!
- BBC
VIVASoccer – Ruang ganti Barcelona dikabarkan memanas setelah terjadi pertikaian besar antara dua pemain muda, Gavi dan Fermin Lopez.
Hubungan persahabatan yang sudah terjalin sejak masa remaja di La Masia itu disebut hancur akibat konflik pribadi yang semakin memanas dalam beberapa hari terakhir.
Perselisihan ini kabarnya berawal dari ketegangan di luar lapangan, tepatnya antara pasangan masing-masing pemain.
Ketidakharmonisan tersebut akhirnya merembet ke hubungan keduanya di tim, hingga memunculkan ketegangan di ruang ganti.
Puncak permasalahan terjadi usai ulang tahun Gavi pada 5 Agustus lalu. Fermin disebut tidak memberikan ucapan atau pesan selamat kepada rekannya tersebut.
Sehari kemudian, situasi memanas saat Fermin mengunggah foto hitam-putih perayaan gol di Instagram, disertai pesan sindiran yang dianggap ditujukan kepada Gavi.
Dalam unggahan tersebut, Fermin menulis: "Orang jahat tak pernah menang, begitu pula mereka yang pura-pura tak melihat, maupun mereka yang menjadikan pengkhianatan sebagai jalan hidup dan pengecut sebagai panji mereka. Ini hanya soal waktu. Mereka kalah setiap hari karena riasan yang mereka kenakan setiap pagi, cepat atau lambat, akan memudar, dan akhirnya memperlihatkan jati diri mereka yang sebenarnya."
Menurut laporan SPORT, usai kejadian itu, Gavi yang masih terbawa emosi langsung menemui Alejandro Echevarria, penasihat presiden yang berpengaruh di ruang ganti.
Ia meminta agar Fermin masuk daftar jual. Permintaan tersebut kabarnya sampai ke telinga Fermin, yang kemudian memicu unggahan sindiran di media sosial.
SPORT menyebut hanya pelatih Hansi Flick yang mungkin mampu mendamaikan keduanya.
Manajemen mendesak sang pelatih untuk mempertemukan Gavi dan Fermin, meredakan ketegangan, dan menjaga keharmonisan tim.
Barcelona sendiri menghargai kontribusi Fermin, baik dari sisi teknis maupun ketekunannya di lapangan.
Namun, menurut laporan jurnalis COPE Helena Condis, meski Fermin belum resmi masuk daftar jual, klub menyadari bahwa ia adalah salah satu aset berharga yang bisa menghasilkan dana transfer signifikan.
Dengan kondisi keuangan yang menuntut pemasukan untuk memperlancar rencana transfer musim panas, opsi melepas Fermin dinilai cukup menggoda jika ada tawaran besar.
Meski begitu, Fermin menegaskan ingin bertahan. Pemain jebolan La Masia itu bersikeras mempertahankan tempatnya di tim utama dan membuktikan kemampuannya kepada Hansi Flick.
Barcelona pun tidak memaksanya pergi, tetapi mengisyaratkan bahwa pintu keluar akan terbuka jika tawaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan klub
VIVASoccer – Ruang ganti Barcelona dikabarkan memanas setelah terjadi pertikaian besar antara dua pemain muda, Gavi dan Fermin Lopez.
Hubungan persahabatan yang sudah terjalin sejak masa remaja di La Masia itu disebut hancur akibat konflik pribadi yang semakin memanas dalam beberapa hari terakhir.
Perselisihan ini kabarnya berawal dari ketegangan di luar lapangan, tepatnya antara pasangan masing-masing pemain.
Ketidakharmonisan tersebut akhirnya merembet ke hubungan keduanya di tim, hingga memunculkan ketegangan di ruang ganti.
Puncak permasalahan terjadi usai ulang tahun Gavi pada 5 Agustus lalu. Fermin disebut tidak memberikan ucapan atau pesan selamat kepada rekannya tersebut.
Sehari kemudian, situasi memanas saat Fermin mengunggah foto hitam-putih perayaan gol di Instagram, disertai pesan sindiran yang dianggap ditujukan kepada Gavi.
Dalam unggahan tersebut, Fermin menulis: "Orang jahat tak pernah menang, begitu pula mereka yang pura-pura tak melihat, maupun mereka yang menjadikan pengkhianatan sebagai jalan hidup dan pengecut sebagai panji mereka. Ini hanya soal waktu. Mereka kalah setiap hari karena riasan yang mereka kenakan setiap pagi, cepat atau lambat, akan memudar, dan akhirnya memperlihatkan jati diri mereka yang sebenarnya."
Menurut laporan SPORT, usai kejadian itu, Gavi yang masih terbawa emosi langsung menemui Alejandro Echevarria, penasihat presiden yang berpengaruh di ruang ganti.
Ia meminta agar Fermin masuk daftar jual. Permintaan tersebut kabarnya sampai ke telinga Fermin, yang kemudian memicu unggahan sindiran di media sosial.
SPORT menyebut hanya pelatih Hansi Flick yang mungkin mampu mendamaikan keduanya.
Manajemen mendesak sang pelatih untuk mempertemukan Gavi dan Fermin, meredakan ketegangan, dan menjaga keharmonisan tim.
Barcelona sendiri menghargai kontribusi Fermin, baik dari sisi teknis maupun ketekunannya di lapangan.
Namun, menurut laporan jurnalis COPE Helena Condis, meski Fermin belum resmi masuk daftar jual, klub menyadari bahwa ia adalah salah satu aset berharga yang bisa menghasilkan dana transfer signifikan.
Dengan kondisi keuangan yang menuntut pemasukan untuk memperlancar rencana transfer musim panas, opsi melepas Fermin dinilai cukup menggoda jika ada tawaran besar.
Meski begitu, Fermin menegaskan ingin bertahan. Pemain jebolan La Masia itu bersikeras mempertahankan tempatnya di tim utama dan membuktikan kemampuannya kepada Hansi Flick.
Barcelona pun tidak memaksanya pergi, tetapi mengisyaratkan bahwa pintu keluar akan terbuka jika tawaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan klub