Tour de Banyuwangi Ijen Banjir Pujian Pebalap Dunia: Serasa Tour de France

Tour de Banyuwangi Ijen
Sumber :
  • Viva

VIVASoccer – Ajang balap sepeda Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) ke-10 tahun ini kembali mencuri perhatian dunia. 

Pebalap asal Italia, Nicolo Pettiti, dan pebalap Belanda, Jeroen Meijers, mengungkapkan kesan luar biasa mereka terhadap TdBI 2025, bahkan menyamakannya dengan ajang balap sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France.

Nicolo Pettiti (22), yang berhasil meraih polkadot jersey sebagai King of Mountain (KOM) di etape kedua, mengaku terkesima dengan antusiasme penonton. 

"Aku tak berbohong, rasanya seperti berada dalam perlombaan di tur dunia. Serasa Tour de France," ungkap pebalap kelahiran 10 Agustus 2002 itu. 

Ia menambahkan, "Semua orang di jalan bersorak kepada kami. Sungguh luar biasa, membuat balapan semakin seru."

Kesan positif ini juga datang dari Jeroen Meijers (32), pebalap tim Victoria Sports Pro Cycling (Filipina) yang sukses menyabet Yellow Jersey (Individual General Classification) dan Green Jersey (Best Sprinter) di etape kedua. Meijers, yang baru pertama kali berlaga di TdBI, mengaku langsung terkesan.

"Secara umum, balapan di Banyuwangi lebih menantang dan atmosfernya benar-benar luar biasa," terangnya.

Meijers juga mengungkapkan bahwa koleganya, Edgar Nieto, yang sudah mengikuti TdBI sepuluh kali, selalu merekomendasikan balapan ini. 

"Rekan saya Edgar Nieto sudah mengikuti balapan ini sepuluh kali dan selalu mengatakan bahwa penyelenggaraannya sangat baik. Tidak ada mobil di jalanan, jadi sangat aman. Ini adalah salah satu balapan favorit di Asia," kata Meijers, memperkuat reputasi TdBI di kancah internasional.

Pujian dari pebalap sekelas Meijers, yang telah memiliki pengalaman sejak 2010 dan malang melintang di berbagai tur Asia dan Eropa seperti Tour of Sharjah (UEA), Tour de Taiwan, Tour of Estonia, hingga The Road Race Tokyo Tama (Jepang), bukanlah isapan jempol belaka. Ini menjadi jaminan kualitas penyelenggaraan TdBI.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Banyuwangi atas antusiasme yang luar biasa. 

Menurutnya, pengalaman positif para pebalap mancanegara ini adalah buah dari dukungan warga serta potensi Banyuwangi yang luar biasa, baik dari bentang alamnya yang indah maupun masyarakatnya yang kreatif dan kaya budaya. 

"Potensi Banyuwangi yang luar biasa ini, patut diketahui oleh warga dunia," pungkas Ipuk

VIVASoccer – Ajang balap sepeda Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) ke-10 tahun ini kembali mencuri perhatian dunia. 

Pebalap asal Italia, Nicolo Pettiti, dan pebalap Belanda, Jeroen Meijers, mengungkapkan kesan luar biasa mereka terhadap TdBI 2025, bahkan menyamakannya dengan ajang balap sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France.

Nicolo Pettiti (22), yang berhasil meraih polkadot jersey sebagai King of Mountain (KOM) di etape kedua, mengaku terkesima dengan antusiasme penonton. 

"Aku tak berbohong, rasanya seperti berada dalam perlombaan di tur dunia. Serasa Tour de France," ungkap pebalap kelahiran 10 Agustus 2002 itu. 

Ia menambahkan, "Semua orang di jalan bersorak kepada kami. Sungguh luar biasa, membuat balapan semakin seru."

Kesan positif ini juga datang dari Jeroen Meijers (32), pebalap tim Victoria Sports Pro Cycling (Filipina) yang sukses menyabet Yellow Jersey (Individual General Classification) dan Green Jersey (Best Sprinter) di etape kedua. Meijers, yang baru pertama kali berlaga di TdBI, mengaku langsung terkesan.

"Secara umum, balapan di Banyuwangi lebih menantang dan atmosfernya benar-benar luar biasa," terangnya.

Meijers juga mengungkapkan bahwa koleganya, Edgar Nieto, yang sudah mengikuti TdBI sepuluh kali, selalu merekomendasikan balapan ini. 

"Rekan saya Edgar Nieto sudah mengikuti balapan ini sepuluh kali dan selalu mengatakan bahwa penyelenggaraannya sangat baik. Tidak ada mobil di jalanan, jadi sangat aman. Ini adalah salah satu balapan favorit di Asia," kata Meijers, memperkuat reputasi TdBI di kancah internasional.

Pujian dari pebalap sekelas Meijers, yang telah memiliki pengalaman sejak 2010 dan malang melintang di berbagai tur Asia dan Eropa seperti Tour of Sharjah (UEA), Tour de Taiwan, Tour of Estonia, hingga The Road Race Tokyo Tama (Jepang), bukanlah isapan jempol belaka. Ini menjadi jaminan kualitas penyelenggaraan TdBI.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Banyuwangi atas antusiasme yang luar biasa. 

Menurutnya, pengalaman positif para pebalap mancanegara ini adalah buah dari dukungan warga serta potensi Banyuwangi yang luar biasa, baik dari bentang alamnya yang indah maupun masyarakatnya yang kreatif dan kaya budaya. 

"Potensi Banyuwangi yang luar biasa ini, patut diketahui oleh warga dunia," pungkas Ipuk