Kabar Duka, Legenda Bulutangkis Indonesia Iie Sumirat Tutup Usia

Legenda Bulutangkis Indonesia Iie Sumirat
Sumber :
  • tvOneNews

VIVASoccer – Salah satu legenda besar yang turut mewarnai era kejayaan bulutangkis Tanah Air, Iie Sumirat, telah meninggal dunia pada Selasa (22/7).

Kabar kepergian sang pahlawan Thomas Cup ini sontak mengejutkan publik.

Sejak pekan lalu, Iie Sumirat dilaporkan tidak sadarkan diri dan sempat dirawat di RS Hermina Bandung. 

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar bulutangkis Indonesia. "Rest in peace. Legenda bulutangkis Bapak Iie Sumirat," tulis Kabid Bidang Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, menyampaikan belasungkawa.

Iie Sumirat adalah sosok yang tak terpisahkan dari kegemilangan prestasi Indonesia di era 70-an. 

Salah satu momen paling ikonik dalam kariernya adalah saat ia tampil sebagai tunggal utama dan membawa Indonesia meraih juara Thomas Cup 1979. 

Ia juga merupakan bagian tak terpisahkan dari tim Indonesia yang sukses memenangkan Thomas Cup 1976.

Di nomor individu, Iie Sumirat menunjukkan dominasinya dengan memenangkan Kejuaraan Invitasi Asia di Bangkok pada tahun 1976.

Kejuaraan tersebut sangat penting karena menjadi ajang pembuktian kekuatan antara pemain-pemain top Indonesia dan China, yang saat itu belum bergabung dengan rangkaian turnamen di bawah IBF.

Indonesia kala itu bahkan harus membagi dua tim karena Kejuaraan Invitasi Asia berbarengan dengan All England.

Selain Iie Sumirat, pasangan ganda putra legendaris Ade Chandra/Christian Hadinata juga ditugaskan bermain di turnamen ini.

Puncak kehebatannya adalah saat Iie mengalahkan jagoan China, Hou Jiachang, di babak final tunggal putra. 

Kemenangan itu menjadi bukti tegas bahwa Indonesia lebih unggul dari China di momen krusial tersebut. Selain Iie, Christian/Ade juga berhasil meraih juara di nomor ganda putra.

Tak hanya itu, Iie Sumirat juga pernah merebut medali perunggu di Kejuaraan Dunia 1977, yang merupakan edisi perdana turnamen bergengsi tersebut.

Kepergian Iie Sumirat adalah kehilangan besar bagi bulutangkis Indonesia. Namun, warisan dan semangat juangnya akan selalu dikenang sebagai inspirasi bagi generasi penerus. Selamat jalan, pahlawan.****