Usia 38 Tahun, Djokovic Lolos ke Perempat Final US Open 2025
- BBC
VIVASoccer – Novak Djokovic terus menjaga ambisinya meraih gelar Grand Slam ke-25 setelah memastikan tiket ke perempat final US Open 2025.
Petenis Serbia itu tampil dominan saat menyingkirkan Jan-Lennard Struff dengan skor 6-3, 6-3, 6-2 dalam waktu kurang dari dua jam.
Meski sempat dua kali mendapat perawatan medis, Djokovic tetap tampil solid dan hampir tak memberi ruang bagi lawannya.
Namun, kondisi fisik Djokovic yang kini berusia 38 tahun masih menimbulkan tanda tanya besar di tengah perjuangannya.
Djokovic menjalani turnamen ini setelah absen di ATP Masters Toronto dan Cincinnati, usai tersingkir di semifinal Wimbledon pada Juli lalu.
Di New York, ia terlihat kelelahan di dua laga awal, bahkan sempat bermasalah dengan cedera punggung bawah ketika mengalahkan Cameron Norrie di babak ketiga.
Saat menghadapi Struff, Djokovic kembali mendapat perawatan untuk cedera leher serta masalah pada lengan kanannya.
Meski begitu, gangguan tersebut tak memengaruhi kualitas permainannya. Djokovic tetap agresif dengan catatan 33 winner, 12 ace, dan tanpa double fault.
Djokovic menilai servis menjadi kunci dalam menjaga dominasinya di lapangan Arthur Ashe Stadium.
“Servis yang baik tentu sangat membantu. Saya rasa performa servis saya di babak sebelumnya sangat bagus, dan malam ini juga demikian,” ujar Djokovic.
“Saya baru saja melihat statistik, ternyata saya mengungguli salah satu pemain dengan jumlah ace terbanyak di turnamen ini. Itu catatan yang luar biasa.”
“Jelas itu membuat hidup saya lebih mudah di lapangan. Mungkin saya tidak perlu bekerja terlalu keras atau melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu,” tambahnya.
Di perempat final, Djokovic akan menghadapi unggulan keempat asal Amerika Serikat, Taylor Fritz, yang menyingkirkan Tomas Machac.
Namun, laga tersebut bertepatan dengan ulang tahun putrinya, Tara, yang membuat Djokovic sempat merasa berat hati.
“Ia tidak begitu senang karena saya tidak hadir di pesta ulang tahunnya. Tolong jangan ingatkan saya soal itu,” kata Djokovic.
“Saya akan mencoba menang kalau saya sudah di sini. Setidaknya saya akan berusaha memberikan hadiah kemenangan untuknya. Saya juga akan mengirim hadiah dan kejutan spesial untuk pesta ulang tahunnya,” lanjutnya.
Dengan kemenangan ini, Djokovic menorehkan rekor baru sebagai pemain tertua dalam sejarah Open Era yang berhasil mencapai perempat final di semua Grand Slam dalam satu musim.
“Saya tidak tahu berapa banyak lagi kesempatan saya tampil di sesi malam Arthur Ashe. Jadi setiap momen terasa sangat spesial,” ungkapnya.
Djokovic kini mencatatkan 64 kali penampilan di perempat final Grand Slam dari total 80 turnamen yang ia ikuti.
Ia membuka laga melawan Struff dengan cepat, unggul 4-0 sebelum lawannya sempat mencuri poin.
Meski sempat terlihat kesakitan di akhir set pertama, Djokovic tetap mampu mengunci kemenangan 6-3.
Di set kedua, setelah tertinggal di awal, Djokovic bangkit dengan merebut empat gim beruntun untuk memastikan keunggulan dua set.
Kembali mendapat perawatan pada lengan kanan di akhir set, Djokovic tetap menyelesaikan set ketiga dengan penuh keyakinan.
Kemenangan itu mengantar sang legenda menantang Taylor Fritz di babak delapan besar US Open 2025
VIVASoccer – Novak Djokovic terus menjaga ambisinya meraih gelar Grand Slam ke-25 setelah memastikan tiket ke perempat final US Open 2025.
Petenis Serbia itu tampil dominan saat menyingkirkan Jan-Lennard Struff dengan skor 6-3, 6-3, 6-2 dalam waktu kurang dari dua jam.
Meski sempat dua kali mendapat perawatan medis, Djokovic tetap tampil solid dan hampir tak memberi ruang bagi lawannya.
Namun, kondisi fisik Djokovic yang kini berusia 38 tahun masih menimbulkan tanda tanya besar di tengah perjuangannya.
Djokovic menjalani turnamen ini setelah absen di ATP Masters Toronto dan Cincinnati, usai tersingkir di semifinal Wimbledon pada Juli lalu.
Di New York, ia terlihat kelelahan di dua laga awal, bahkan sempat bermasalah dengan cedera punggung bawah ketika mengalahkan Cameron Norrie di babak ketiga.
Saat menghadapi Struff, Djokovic kembali mendapat perawatan untuk cedera leher serta masalah pada lengan kanannya.
Meski begitu, gangguan tersebut tak memengaruhi kualitas permainannya. Djokovic tetap agresif dengan catatan 33 winner, 12 ace, dan tanpa double fault.
Djokovic menilai servis menjadi kunci dalam menjaga dominasinya di lapangan Arthur Ashe Stadium.
“Servis yang baik tentu sangat membantu. Saya rasa performa servis saya di babak sebelumnya sangat bagus, dan malam ini juga demikian,” ujar Djokovic.
“Saya baru saja melihat statistik, ternyata saya mengungguli salah satu pemain dengan jumlah ace terbanyak di turnamen ini. Itu catatan yang luar biasa.”
“Jelas itu membuat hidup saya lebih mudah di lapangan. Mungkin saya tidak perlu bekerja terlalu keras atau melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu,” tambahnya.
Di perempat final, Djokovic akan menghadapi unggulan keempat asal Amerika Serikat, Taylor Fritz, yang menyingkirkan Tomas Machac.
Namun, laga tersebut bertepatan dengan ulang tahun putrinya, Tara, yang membuat Djokovic sempat merasa berat hati.
“Ia tidak begitu senang karena saya tidak hadir di pesta ulang tahunnya. Tolong jangan ingatkan saya soal itu,” kata Djokovic.
“Saya akan mencoba menang kalau saya sudah di sini. Setidaknya saya akan berusaha memberikan hadiah kemenangan untuknya. Saya juga akan mengirim hadiah dan kejutan spesial untuk pesta ulang tahunnya,” lanjutnya.
Dengan kemenangan ini, Djokovic menorehkan rekor baru sebagai pemain tertua dalam sejarah Open Era yang berhasil mencapai perempat final di semua Grand Slam dalam satu musim.
“Saya tidak tahu berapa banyak lagi kesempatan saya tampil di sesi malam Arthur Ashe. Jadi setiap momen terasa sangat spesial,” ungkapnya.
Djokovic kini mencatatkan 64 kali penampilan di perempat final Grand Slam dari total 80 turnamen yang ia ikuti.
Ia membuka laga melawan Struff dengan cepat, unggul 4-0 sebelum lawannya sempat mencuri poin.
Meski sempat terlihat kesakitan di akhir set pertama, Djokovic tetap mampu mengunci kemenangan 6-3.
Di set kedua, setelah tertinggal di awal, Djokovic bangkit dengan merebut empat gim beruntun untuk memastikan keunggulan dua set.
Kembali mendapat perawatan pada lengan kanan di akhir set, Djokovic tetap menyelesaikan set ketiga dengan penuh keyakinan.
Kemenangan itu mengantar sang legenda menantang Taylor Fritz di babak delapan besar US Open 2025