Empat Ganda Putra Indonesia Tembus 10 Besar Ranking BWF, Tapi Masih Seret Gelar?

Tim Ganda Putra Indonesia
Sumber :
  • PBSI

VIVA Soccer –Sektor ganda putra Indonesia menunjukkan konsistensi di level dunia dengan berhasil menempatkan empat wakil dalam 10 besar ranking dunia versi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pekan ini. 

Kendati demikian, performa mereka di turnamen BWF World Tour 2025 masih belum sepenuhnya memuaskan karena belum ada gelar juara yang berhasil diraih.

Dalam turnamen terakhir, Indonesia Open 2025, pasangan Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani hanya mampu finis sebagai runner-up, mempertegas tantangan yang dihadapi sektor ini sepanjang musim.

Fajar/Rian Jadi Wakil Terbaik Indonesia, Sabar/Reza Ikut Meroket

Pasangan terbaik Indonesia saat ini adalah Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto yang menempati peringkat 4 dunia dengan total 80.084 poin. 

Sementara itu, finalis Indonesia Open 2025, Sabar/Reza, menempati posisi ke-8 dunia dengan 70.180 poin.

Dua pasangan lainnya yang turut mengisi posisi elite adalah Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin di peringkat 9 dengan 64.910 poin, dan Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana yang berada tepat di peringkat 10 dengan raihan 64.185 poin.

Dominasi Malaysia dan Korea Selatan di Puncak Ranking Ganda Putra

Hingga pekan ini, peringkat satu dunia masih dikuasai pasangan profesional asal Malaysia, Goh Sze Fei / Nur Izzuddin Rumsani, dengan raihan 91.090 poin. 

Mereka dibayangi rekan senegara, Aaron Chia / Soh Wooi Yik, yang menempati peringkat 2 dunia dengan 89.870 poin.

Pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae / Kim Won Ho, yang baru saja menjuarai All England 2025, kini bertengger di posisi 3 dunia dengan koleksi 85.805 poin. 

Sementara itu, pasangan veteran asal Denmark, Kim Astrup / Anders Skaarup Rasmussen, turun satu peringkat ke posisi 4 dunia dengan 83.901 poin, memberikan ruang bagi duet Indonesia Fajar/Rian untuk naik ke posisi 4.

Meski berhasil menempatkan empat pasangan dalam daftar elite dunia, sektor ganda putra Indonesia masih belum menunjukkan hasil maksimal dalam bentuk gelar juara BWF World Tour. 

Hal ini menjadi pekerjaan rumah penting menjelang turnamen-turnamen besar seperti Japan Open 2025 dan World Championships mendatang.