Pertarungan 3 Jam, Raducanu Bikin Peringkat 1 Dunia Kewalahan di Cincinnati Open

Emma Raducanu
Sumber :
  • BBC

VIVASoccerEmma Raducanu mengaku bangga dengan perkembangan permainannya setelah mampu memaksa petenis peringkat satu dunia, Aryna Sabalenka, bertarung hingga tiga set dalam laga sengit Cincinnati Open, Senin waktu setempat.

Lima pekan setelah pertemuan mereka di babak ketiga Wimbledon, Raducanu kembali menunjukkan kemajuan signifikan.

Kali ini, ia membuat Sabalenka kesulitan lebih dari sebelumnya, bahkan nyaris mencatat kemenangan terbesar dalam kariernya.

Pertarungan ketat selama tiga jam sembilan menit itu berakhir dengan skor 7-6(3), 4-6, 7-6(5) untuk keunggulan Sabalenka.

“Dia peringkat satu dunia dengan alasan yang jelas, dan saya bisa menekannya lebih dari saat di Wimbledon, jadi itu sudah sebuah kemajuan,” ujar Raducanu.

“Selain itu, hasil ini terasa spesial karena terjadi di lapangan keras, yang kondisinya berbeda jauh dari rumput. Saya selalu berpikir lapangan rumput lebih cocok untuk saya, tapi bisa menekan dia di lapangan keras seperti ini membuat saya cukup bangga.”

Pertarungan Ketat hingga Set Penentuan

Raducanu, unggulan ke-30, menilai salah satu pelajaran penting dari pertandingan ini adalah kemampuan memulai poin dengan baik.

“Dia melakukan itu dengan sangat baik di momen-momen penting, baik dalam servis maupun pengembalian. Saya juga melakukannya di beberapa momen. Bisa mempertahankan level permainan saat memulai poin di pertandingan seperti ini adalah hal besar bagi saya,” jelasnya.

Meski kalah di set pertama, Raducanu bangkit dengan performa servis yang solid dan bahkan memenangi gim panjang dengan 13 deuce pada kedudukan 3-4 di set ketiga.

Namun, Sabalenka menunjukkan mental juara dengan tampil brilian di momen-momen krusial untuk mengamankan kemenangan.

Fokus pada Konsistensi

Raducanu mengakui masih ada ruang perbaikan, khususnya dalam menjaga konsistensi permainan.

“Saya bisa bermain bagus di beberapa bagian pertandingan, tapi di bagian lain permainan saya menurun. Dengan latihan, saya yakin bisa mempertahankan level tinggi lebih lama,” ucapnya.

“Namun, bermain tiga jam melawan Aryna yang sudah meraih banyak prestasi, saya rasa ini banyak hal positifnya.”

Debut dengan Pelatih Baru

Turnamen ini juga menandai penampilan perdana Raducanu bersama pelatih barunya, Francisco Roig mantan anggota tim pelatih Rafael Nadal.

Roig mulai bekerja sama dengan Raducanu sejak Selasa pekan lalu, memberikan banyak dorongan serta masukan taktis sepanjang laga.

“Saya rasa pekan pertama berjalan baik. Latihannya bagus, dan ada beberapa momen di mana hal-hal yang kami latih muncul dalam pertandingan. Mengingat ini baru seminggu, saya sudah melihat perbaikan,” tutup Raducanu

VIVASoccerEmma Raducanu mengaku bangga dengan perkembangan permainannya setelah mampu memaksa petenis peringkat satu dunia, Aryna Sabalenka, bertarung hingga tiga set dalam laga sengit Cincinnati Open, Senin waktu setempat.

Lima pekan setelah pertemuan mereka di babak ketiga Wimbledon, Raducanu kembali menunjukkan kemajuan signifikan.

Kali ini, ia membuat Sabalenka kesulitan lebih dari sebelumnya, bahkan nyaris mencatat kemenangan terbesar dalam kariernya.

Pertarungan ketat selama tiga jam sembilan menit itu berakhir dengan skor 7-6(3), 4-6, 7-6(5) untuk keunggulan Sabalenka.

“Dia peringkat satu dunia dengan alasan yang jelas, dan saya bisa menekannya lebih dari saat di Wimbledon, jadi itu sudah sebuah kemajuan,” ujar Raducanu.

“Selain itu, hasil ini terasa spesial karena terjadi di lapangan keras, yang kondisinya berbeda jauh dari rumput. Saya selalu berpikir lapangan rumput lebih cocok untuk saya, tapi bisa menekan dia di lapangan keras seperti ini membuat saya cukup bangga.”

Pertarungan Ketat hingga Set Penentuan

Raducanu, unggulan ke-30, menilai salah satu pelajaran penting dari pertandingan ini adalah kemampuan memulai poin dengan baik.

“Dia melakukan itu dengan sangat baik di momen-momen penting, baik dalam servis maupun pengembalian. Saya juga melakukannya di beberapa momen. Bisa mempertahankan level permainan saat memulai poin di pertandingan seperti ini adalah hal besar bagi saya,” jelasnya.

Meski kalah di set pertama, Raducanu bangkit dengan performa servis yang solid dan bahkan memenangi gim panjang dengan 13 deuce pada kedudukan 3-4 di set ketiga.

Namun, Sabalenka menunjukkan mental juara dengan tampil brilian di momen-momen krusial untuk mengamankan kemenangan.

Fokus pada Konsistensi

Raducanu mengakui masih ada ruang perbaikan, khususnya dalam menjaga konsistensi permainan.

“Saya bisa bermain bagus di beberapa bagian pertandingan, tapi di bagian lain permainan saya menurun. Dengan latihan, saya yakin bisa mempertahankan level tinggi lebih lama,” ucapnya.

“Namun, bermain tiga jam melawan Aryna yang sudah meraih banyak prestasi, saya rasa ini banyak hal positifnya.”

Debut dengan Pelatih Baru

Turnamen ini juga menandai penampilan perdana Raducanu bersama pelatih barunya, Francisco Roig mantan anggota tim pelatih Rafael Nadal.

Roig mulai bekerja sama dengan Raducanu sejak Selasa pekan lalu, memberikan banyak dorongan serta masukan taktis sepanjang laga.

“Saya rasa pekan pertama berjalan baik. Latihannya bagus, dan ada beberapa momen di mana hal-hal yang kami latih muncul dalam pertandingan. Mengingat ini baru seminggu, saya sudah melihat perbaikan,” tutup Raducanu