FIFA dan AFC Tolak Protes PSSI Soal Wasit Kuwait di Laga Krusial Kontra Arab Saudi
VIVASoccer – Kekhawatiran PSSI mengenai netralitas wasit yang akan memimpin pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi akhirnya tidak terbukti.
Menurut laporan resmi dari akun media sosial sepak bola Asia Tenggara, The ASEAN Football, FIFA dan AFC secara tegas menolak usulan PSSI untuk mengganti wasit yang ditunjuk.
Wasit yang dimaksud adalah Ahmed Al-Ali dari Kuwait. PSSI sebelumnya melayangkan protes resmi ke FIFA dan AFC dengan harapan dapat mengganti Al-Ali dengan wasit yang berasal dari negara yang lebih netral, seperti Eropa, Australia, atau Jepang.
Kekhawatiran PSSI muncul karena Kuwait dan Arab Saudi berasal dari regional yang sama di Timur Tengah, sehingga dikhawatirkan dapat memengaruhi keadilan jalannya pertandingan.
"FIFA dan AFC secara resmi menolak usulan PSSI untuk mengganti wasit Kuwait Ahmad Al-Ali dengan wasit netral untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Putaran 4 Asia antara Arab Saudi dan Indonesia pada 8 Oktober 2025," tulis The ASEAN Football pada Selasa.
Penunjukan ini menjadi kali kedua bagi Ahmed Al-Ali memimpin pertandingan yang melibatkan skuad Garuda.
Sebelumnya, ia menjadi wasit saat Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 0-4 dari Vietnam pada Juni 2021 di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tidak hanya wasit utama, lima ofisial pertandingan lainnya juga berasal dari Kuwait.
Mereka adalah Abdul Hadi Al-Anzi dan Ahmed Abbas sebagai asisten wasit, Ammar Ashkanani sebagai wasit cadangan, serta Abdullah Jamali dan Abdullah Al-Kandari sebagai wasit dan asisten VAR.
Sebelumnya, pada 16 September, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah secara terbuka menyatakan harapannya agar wasit yang bertugas bukan berasal dari Timur Tengah.
Menanggapi situasi ini, bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, menyatakan harapan agar wasit dapat bertindak adil.
"Saya harap wasitnya akan adil. Saya percaya kepada FIFA. Mari berharap kami dapat bermain bagus. Ini semua mengenai performa," ujar Jordi pekan lalu, sambil menegaskan fokus tim adalah bermain lebih baik dari lawan.
Keputusan FIFA dan AFC ini menambah panas matchday yang akan digelar pada 8 Oktober 2025 tersebut.
Terlebih, tensi antara kedua negara sempat memanas setelah Kuwait secara tiba-tiba membatalkan pertandingan uji coba melawan Indonesia di Surabaya pada 5 September, meskipun mereka kemudian tetap melakoni laga persahabatan melawan Suriah di Qatar.
Dengan ditolaknya protes ini, fokus kini beralih sepenuhnya ke persiapan teknis Timnas Indonesia.
Dengan wasit yang telah ditetapkan, harapan besar kini disandarkan pada performa maksimal skuad Garuda untuk membuktikan kualitas mereka dan meraih hasil positif di laga krusial ini.*