Waspada Kartu! Wasit Paling Tegas AFC Pimpin Laga Krusial Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Berbagai Sumber
VIVASoccer – Sorotan kini tertuju pada nama Ahmad Al Ali, wasit asal Kuwait yang ditunjuk AFC untuk memimpin duel Garuda kontra Green Falcons.
Penunjukan ini langsung menjadi perbincangan, bukan tanpa alasan. Wasit berusia 41 tahun itu dikenal memiliki reputasi sebagai pengadil yang sangat tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengeluarkan kartu, menjadikannya peringatan serius bagi kedisiplinan para pemain Indonesia.
Menurut data dari Transfermarkt, catatan kepemimpinan Ahmad Al Ali menunjukkan tingkat ketegasan yang tinggi.
Dari total 56 pertandingan yang pernah ia pimpin di berbagai ajang, Al Ali telah mengeluarkan 188 kartu kuning dan 9 kartu merah. Statistik ini berarti rata-rata wasit tersebut mencabut 3,3 kartu kuning per laga.
Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia saja, rekam jejaknya cukup menonjol. Dari sembilan pertandingan yang dipimpinnya, total ia telah mengeluarkan 25 kartu kuning dan 1 kartu merah. Angka ini tergolong tinggi dibandingkan mayoritas wasit Asia lainnya.
Reputasi Al Ali yang cukup "ringan tangan" dalam memberikan hukuman jelas menjadi alarm bagi skuad Garuda.
Pelatih Shin Tae-yong harus memastikan anak asuhnya, termasuk Marselino Ferdinan dkk., mampu menjaga emosi dan disiplin sepanjang pertandingan.
Indonesia tidak boleh mudah terpancing provokasi, terutama jika Arab Saudi mencoba bermain fisik atau menekan sejak peluit awal dibunyikan.
Meskipun dikenal keras, Ahmad Al Ali bukanlah sosok baru. Ia telah menyandang status wasit internasional FIFA sejak 2016 dan secara rutin dipercaya AFC untuk memimpin laga-laga besar seperti Piala Asia, Liga Champions Asia, hingga babak Kualifikasi Piala Dunia.
Pengalaman panjang ini menunjukkan bahwa Al Ali memiliki kapasitas yang tinggi, meskipun gaya kepemimpinannya yang tegas kerap memicu perdebatan.
Pertandingan melawan Arab Saudi hanyalah awal dari dua laga krusial yang akan dihadapi Timnas Indonesia di Grup B.
Tiga hari setelahnya, pada 11 Oktober, skuad Garuda akan langsung menantang Irak di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
Kedua pertandingan ini akan menjadi ujian mental dan disiplin ganda bagi Indonesia: melawan tim-tim kuat dan menyesuaikan diri dengan wasit yang tak kenal kompromi dalam menegakkan aturan.
Dengan reputasi wasit yang sangat tegas memimpin laga perdana, fokus Timnas Indonesia harus terbagi dua: merancang strategi untuk mengalahkan Arab Saudi sekaligus menjaga kedisiplinan di lapangan.
Keberhasilan Timnas Indonesia untuk mengendalikan emosi akan menjadi kunci utama untuk meraih hasil positif dan menjaga asa di babak krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.*