Patrick Kluivert Disebut Kandidat Terkuat Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia

Patrick Kluivert
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccer – Laporan dari media Inggris ternama, The Guardian, baru-baru ini menyoroti kepiawaian kedua pelatih tersebut seiring dengan keberhasilan dramatis Timnas Indonesia menembus babak krusial.

Indonesia kini bersiap menghadapi tantangan berat di putaran keempat, di mana mereka akan bertemu Arab Saudi dan Irak dalam sistem playoff tiga tim pada 9 hingga 12 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Pertandingan ini sangat menentukan, karena pemenangnya berhak merebut tiket ke Amerika Utara untuk Piala Dunia 2026.

The Guardian menyebut perjalanan Tim Garuda sebagai "penghibur yang cukup besar," terutama karena melalui fase kualifikasi yang panjang dan penuh drama. Sorotan utama media Eropa ini adalah peran vital Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.

Shin Tae-yong, yang telah memimpin Garuda selama lima tahun, memulai tonggak sejarah ini. Di bawah arahannya, Indonesia tampil perkasa sejak melibas Brunei Darussalam di ronde pertama.

Perjuangan Shin Tae-yong berlanjut di putaran kedua Grup F—melawan Filipina, Vietnam, dan Irak—di mana Indonesia berhasil mengumpulkan 10 poin dan melaju ke putaran ketiga.

Fase putaran ketiga menjadi medan pertempuran sesungguhnya bagi STY.

Tergabung dalam "Grup Neraka" bersama Arab Saudi, Australia, Jepang, China, dan Bahrain, Indonesia di bawah STY berhasil mencatat beberapa hasil impresif: imbang 1-1 dan menang 2-0 melawan Arab Saudi, imbang 0-0 dengan Australia, menang 2-1 atas China, imbang 2-2 dengan Bahrain, dan kalah 3-1 dari Jepang.

Namun, di tengah perjalanan putaran ketiga, peran STY berakhir dan posisinya digantikan oleh Patrick Kluivert pada Januari.

Meski baru "seumur jagung" memimpin, Kluivert—legenda Timnas Belanda—dianggap The Guardian sebagai sosok yang paling tepat untuk membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia.

Di era Kluivert, Timnas Indonesia mencatat dua kemenangan dan dua kekalahan, namun hasil ini cukup untuk mengantar Garuda ke putaran keempat.

Media Inggris itu tidak secara spesifik membandingkan gaya kepelatihan keduanya, melainkan memuji kemampuan komunikasi Kluivert, yang dinilai mudah mengarahkan para pemain.

Hal ini tidak mengherankan, mengingat skuad Garuda saat ini didominasi oleh pemain diaspora Eropa, yang sebagian besar berkomunikasi dalam bahasa Belanda dan/atau Inggris, sebuah fakta yang turut disoroti oleh The Guardian.

Dengan dua laga krusial menanti, Timnas Indonesia kini berada di ambang sejarah. Dukungan dari media Eropa menunjukkan betapa besar harapan yang disematkan pada skuad Garuda saat ini.

Perjuangan melawan Arab Saudi dan Irak akan menjadi ujian pamungkas untuk membuktikan bahwa kombinasi fondasi yang dibangun Shin Tae-yong dan sentuhan modern dari Patrick Kluivert mampu membawa Indonesia untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia.*