Agen Hilgers Kritik Kebijakan FC Twente: Ada Standar Ganda?

Mees Hilgers
Sumber :
  • Transfermarkt

VIVASoccer – Agen Mees Hilgers, Mohammed Sinouh, mengungkapkan rasa heran atas sikap FC Twente dalam memperlakukan kliennya.

Menurut Sinouh, klub menunjukkan perbedaan mencolok antara cara mereka memperlakukan Hilgers dengan eks gelandang Michael Vlap.

Seperti diketahui, Vlap dilepas Twente ke klub Qatar, Al Ahli, pada awal musim ini tanpa banyak hambatan.

Hal itu berbeda dengan Hilgers yang justru harus bertahan meski situasinya di dalam tim tidak ideal.

“Jika Anda mengatakan bahwa klub ini berprinsip, pertanyaan saya adalah mengapa Michael Vlap tidak diperlakukan seperti itu musim panas lalu?” ucap Sinouh dikutip Voetbal Primeur.

Meski kerap dipinggirkan, Sinouh menegaskan Hilgers tetap bersikap profesional.

“Ini sama sekali tidak menyenangkan, tetapi Mees adalah profesional sejati. Dia berlatih keras setiap hari. Jika saya harus menggunakan satu kata yang menggambarkan perasaannya, itu adalah kecewa atas perlakuan yang diterimanya,” lanjutnya.

Hilgers sendiri merupakan salah satu bek muda potensial di Eredivisie dan sudah dikaitkan dengan sejumlah rumor transfer.

Namun, kontraknya bersama Twente baru akan berakhir pada Juni 2026, sehingga masa depannya masih penuh tanda tanya.

Sinouh menilai standar ganda yang diterapkan Twente bisa menimbulkan ketidakpuasan di skuad dan mengganggu keharmonisan tim.

Kritik itu pun memunculkan spekulasi baru soal kemungkinan Hilgers mencari opsi pindah demi keberlanjutan kariernya.

Menit bermain reguler diyakini sangat penting bagi bek 24 tahun itu untuk menjaga peluang tampil bersama Timnas Indonesia.

Hingga kini, pihak FC Twente belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Sinouh.

Sementara itu, Hilgers tetap menjaga profesionalisme dengan fokus berlatih meski kondisinya di klub belum ideal

VIVASoccer – Agen Mees Hilgers, Mohammed Sinouh, mengungkapkan rasa heran atas sikap FC Twente dalam memperlakukan kliennya.

Menurut Sinouh, klub menunjukkan perbedaan mencolok antara cara mereka memperlakukan Hilgers dengan eks gelandang Michael Vlap.

Seperti diketahui, Vlap dilepas Twente ke klub Qatar, Al Ahli, pada awal musim ini tanpa banyak hambatan.

Hal itu berbeda dengan Hilgers yang justru harus bertahan meski situasinya di dalam tim tidak ideal.

“Jika Anda mengatakan bahwa klub ini berprinsip, pertanyaan saya adalah mengapa Michael Vlap tidak diperlakukan seperti itu musim panas lalu?” ucap Sinouh dikutip Voetbal Primeur.

Meski kerap dipinggirkan, Sinouh menegaskan Hilgers tetap bersikap profesional.

“Ini sama sekali tidak menyenangkan, tetapi Mees adalah profesional sejati. Dia berlatih keras setiap hari. Jika saya harus menggunakan satu kata yang menggambarkan perasaannya, itu adalah kecewa atas perlakuan yang diterimanya,” lanjutnya.

Hilgers sendiri merupakan salah satu bek muda potensial di Eredivisie dan sudah dikaitkan dengan sejumlah rumor transfer.

Namun, kontraknya bersama Twente baru akan berakhir pada Juni 2026, sehingga masa depannya masih penuh tanda tanya.

Sinouh menilai standar ganda yang diterapkan Twente bisa menimbulkan ketidakpuasan di skuad dan mengganggu keharmonisan tim.

Kritik itu pun memunculkan spekulasi baru soal kemungkinan Hilgers mencari opsi pindah demi keberlanjutan kariernya.

Menit bermain reguler diyakini sangat penting bagi bek 24 tahun itu untuk menjaga peluang tampil bersama Timnas Indonesia.

Hingga kini, pihak FC Twente belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Sinouh.

Sementara itu, Hilgers tetap menjaga profesionalisme dengan fokus berlatih meski kondisinya di klub belum ideal