Fans Mulai Soraki Chelsea, Enzo Maresca Jadi Sorotan Utama
- dok_@Ardeykunley
VIVASoccer – Masa jaya Chelsea saat mengangkat trofi Piala Dunia Antarklub kini terasa semakin jauh.
Sorotan kini mengarah pada manajer Enzo Maresca setelah The Blues dipermalukan Brighton 1-3 di Stamford Bridge.
Kekalahan tersebut terjadi karena kartu merah Trevoh Chalobah di menit ke-53 yang membuat tuan rumah harus bermain dengan 10 orang.
Brighton pun menghukum Chelsea lewat gol Danny Welbeck dan Maxim de Cuyper di masa injury time.
Hasil ini membuat Chelsea hanya mengoleksi delapan poin dari enam laga Liga Inggris dan menelan dua kekalahan beruntun.
Maresca pun mulai mendapat tekanan besar mengingat target yang dipatok manajemen adalah finis di zona Liga Champions.
Situasi makin panas ketika lima pejabat penting klub, termasuk co-owner Behdad Eghbali, masuk ruang ganti usai pertandingan.
Maresca menegaskan hal itu bukanlah sesuatu yang aneh.
"Kami punya ruangan di ruang ganti untuk duduk dan membicarakan laga setelah pertandingan. Tidak ada yang berbeda," ucapnya.
Namun komentar publik Maresca belakangan justru dianggap sebagai kritik terselubung terhadap manajemen.
Ia sempat menyebut kehilangan Levi Colwill akibat cedera tidak bisa digantikan oleh bek lain dalam skemanya.
Chelsea sendiri justru mendatangkan winger Alejandro Garnacho dari Manchester United seharga 40 juta pound, yang baru tampil sekali sebagai pemain pengganti.
Sementara itu, pemain muda Marc Guiu tidak dimainkan sama sekali meski dipulangkan dari masa pinjaman.
Cedera yang menimpa Cole Palmer, Wesley Fofana, Benoit Badiashile, hingga Liam Delap makin memperburuk keadaan tim.
Maresca juga menegaskan keputusan soal pemain buangan seperti Axel Disasi bukan berada di tangannya.
Legenda Inggris Alan Shearer menilai tekanan terhadap Maresca sudah bisa dipahami.
Chelsea kini harus segera bangkit menghadapi Benfica di Liga Champions tengah pekan, sebelum berjumpa Liverpool di lanjutan Premier League akhir pekan
VIVASoccer – Masa jaya Chelsea saat mengangkat trofi Piala Dunia Antarklub kini terasa semakin jauh.
Sorotan kini mengarah pada manajer Enzo Maresca setelah The Blues dipermalukan Brighton 1-3 di Stamford Bridge.
Kekalahan tersebut terjadi karena kartu merah Trevoh Chalobah di menit ke-53 yang membuat tuan rumah harus bermain dengan 10 orang.
Brighton pun menghukum Chelsea lewat gol Danny Welbeck dan Maxim de Cuyper di masa injury time.
Hasil ini membuat Chelsea hanya mengoleksi delapan poin dari enam laga Liga Inggris dan menelan dua kekalahan beruntun.
Maresca pun mulai mendapat tekanan besar mengingat target yang dipatok manajemen adalah finis di zona Liga Champions.
Situasi makin panas ketika lima pejabat penting klub, termasuk co-owner Behdad Eghbali, masuk ruang ganti usai pertandingan.
Maresca menegaskan hal itu bukanlah sesuatu yang aneh.
"Kami punya ruangan di ruang ganti untuk duduk dan membicarakan laga setelah pertandingan. Tidak ada yang berbeda," ucapnya.
Namun komentar publik Maresca belakangan justru dianggap sebagai kritik terselubung terhadap manajemen.
Ia sempat menyebut kehilangan Levi Colwill akibat cedera tidak bisa digantikan oleh bek lain dalam skemanya.
Chelsea sendiri justru mendatangkan winger Alejandro Garnacho dari Manchester United seharga 40 juta pound, yang baru tampil sekali sebagai pemain pengganti.
Sementara itu, pemain muda Marc Guiu tidak dimainkan sama sekali meski dipulangkan dari masa pinjaman.
Cedera yang menimpa Cole Palmer, Wesley Fofana, Benoit Badiashile, hingga Liam Delap makin memperburuk keadaan tim.
Maresca juga menegaskan keputusan soal pemain buangan seperti Axel Disasi bukan berada di tangannya.
Legenda Inggris Alan Shearer menilai tekanan terhadap Maresca sudah bisa dipahami.
Chelsea kini harus segera bangkit menghadapi Benfica di Liga Champions tengah pekan, sebelum berjumpa Liverpool di lanjutan Premier League akhir pekan