Kisah Nathan Tjoe-A-On, Dari Hampir Menyerah hingga Jadi Incaran Klub

Nathan Tjoe-A-On
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccer – Kisah kebangkitan Nathan Tjoe-A-On menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda Indonesia. Setelah mengalami masa-masa kelam di Eropa, kini dia kembali menjadi incaran berbagai klub.

Perjalanan karier Nathan memang penuh liku-liku dan tantangan berat yang hampir membuatnya menyerah. Namun tekad kuat dan semangat pantang menyerah membuatnya bangkit dari keterpurukan.

Willem II datang di saat yang tepat memberikan kesempatan kedua bagi Nathan. Kontrak 2 tahun plus opsi perpanjangan menjadi titik balik karier yang sempat mandek.

Kini Nathan kembali menunjukkan performa terbaiknya dan menjadi komoditas panas di pasar transfer. Klub-klub dari Eredivisie mulai melirik kemampuan dan konsistensi yang ditunjukkannya.

Masa Sulit di Swansea City

Nathan mengalami masa sulit ketika bergabung dengan Swansea City di Liga Inggris. Menit bermain yang terbatas dan kepercayaan pelatih yang minim membuatnya frustasi.

Ekspektasi tinggi yang dibangun sejak dari Feyenoord tidak terwujud sesuai harapan. Peminjaman ke Heerenveen juga tidak memberikan panggung yang diinginkan untuk berkembang.

Hampir Tanpa Klub

Situasi semakin buruk ketika Nathan hampir tanpa klub untuk periode tertentu. Transfer ke Lyngby di Denmark bahkan batal di detik terakhir meski sudah lolos tes medis.

Saat itu masa depan karier Nathan benar-benar tidak jelas dan penuh ketidakpastian. Banyak yang memprediksi dia akan menyerah dan kembali ke Indonesia untuk bermain di liga domestik.

Willem II Sebagai Penyelamat

Willem II akhirnya datang memberikan tawaran yang tidak bisa ditolak Nathan. Kesempatan untuk kembali bermain di Eredivisie menjadi motivasi besar baginya.

Bagi Nathan, kontrak dengan Willem II bukan sekadar kesempatan bermain. Ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa kariernya belum berakhir dan masih bisa bersaing di level tinggi.

Performa Konsisten Kembali Muncul

Dalam empat pertandingan terakhir, Nathan menunjukkan performa yang sangat konsisten. Data dari FotMob memperlihatkan rating yang stabil dalam setiap penampilannya bersama Willem II.

Laga melawan Jong Ajax menjadi bukti nyata kebangkitan Nathan sebagai pemain. Catatan 72 sentuhan bola, akurasi umpan 78%, dan masuk 5 pemain terbaik menunjukkan kualitasnya.

Fleksibilitas Sebagai Senjata

Nathan membuktikan fleksibilitasnya sebagai pemain serbaguna yang bisa diandalkan pelatih. Dia mampu bermain sebagai bek kiri, bek kanan, winger kiri, bahkan gelandang.

Kemampuan adaptasi di berbagai posisi ini membuatnya menjadi aset berharga bagi tim. Pelatih Willem II bisa menempatkannya di mana saja sesuai kebutuhan taktik pertandingan.

Kebangkitan Nathan Tjoe-A-On dari hampir menyerah hingga jadi incaran klub membuktikan pentingnya mental kuat. Willem II menjadi penyelamat karier yang memberikan kesempatan kedua, dan kini Nathan kembali menunjukkan performa konsisten dengan fleksibilitas sebagai senjata utama.****