Debut Penuh Harapan! Pelatih Baru Gladbach Curi Poin dari Leverkusen di Menit Akhir

Kevin Diks
Sumber :
  • dok_@TimnasXtra

VIVASoccer – Tuan rumah Bayer Leverkusen harus menelan pil pahit setelah ditahan imbang 1-1 oleh Borussia Moenchengladbach pada laga lanjutan Bundesliga 2025/2026 di BayArena, Minggu (21/9) malam WIB.

Gol telat tim tamu di menit-menit akhir pertandingan membuat Leverkusen gagal mengamankan kemenangan di hadapan pendukung sendiri.

Di sisi lain, hasil imbang ini menjadi capaian penting bagi Borussia Moenchengladbach. Tim yang diperkuat oleh pemain tim nasional Indonesia, Kevin Diks, berhasil mencuri satu poin berharga.

Dengan hasil ini, Gladbach masih tertahan di peringkat ke-17 dengan dua poin. Sementara itu, Leverkusen berada di posisi ke-12 dengan lima poin, menurut laporan laman resmi Liga Jerman.

Pertandingan ini juga menandai debut Eugen Polanski sebagai pelatih baru Gladbach, yang menggantikan Gerardo Seoane.

Polanski langsung memberikan kepercayaan penuh kepada Kevin Diks di lini pertahanan, menduetkannya dengan Nico Elvedi dan Fabio Chiaroda.

Pertandingan berlangsung ketat sejak menit awal. Gladbach sempat mengancam lewat gol Jens Castrop pada menit ke-23, namun dianulir oleh VAR karena offside. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Leverkusen akhirnya memecah kebuntuan. Malik Tillman mencetak gol pada menit ke-70 setelah menerima umpan assist Patrik Schick dalam sebuah skema serangan balik cepat.

Tuan rumah unggul 1-0 dan tampak akan memenangkan pertandingan. Gladbach mencoba merespons, namun upaya dari Kevin Stoger dan Joe Scally masih gagal menembus pertahanan lawan.

Drama terjadi di masa injury time. Pemain pengganti Haris Tabakovic menjadi penyelamat Gladbach.

Memanfaatkan umpan silang akurat dari Charles Herrmann, Tabakovic berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan keras pada menit 90+2.

Gol dramatis ini memastikan skor akhir 1-1, membuat debut Polanski bersama Gladbach berakhir manis.

Bagi Gladbach, hasil ini menjadi bukti bahwa mereka masih mampu bersaing di level tertinggi, terutama dengan solidnya lini belakang yang dikomandani oleh Kevin Diks.

Meskipun masih berada di papan bawah, semangat juang yang ditunjukkan tim asuhan Polanski di laga ini menjadi modal berharga untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.*