Eks Pelatih Tekankan Twente Harus Mainkan Hilgers dan Proper
- Transfermarkt
VIVASoccer – Mantan pelatih FC Twente, Jan Van Staa, angkat bicara soal kondisi lini belakang mantan klubnya yang tengah mendapat sorotan.
Dalam wawancara dengan De Oosttribune, Van Staa menilai duet Mees Hilgers dan Robin Proper merupakan kombinasi ideal di jantung pertahanan.
“Kalau Proper dan Hilgers sama-sama fit, itu pasangan yang sangat bagus. Saya bicara sebagai pelatih. Saya melihat kualitas, bukan urusan bisnis,” kata Van Staa.
Pandangan itu menggarisbawahi pentingnya kualitas individu untuk menciptakan lini belakang yang kokoh.
Pendapat senada juga disampaikan mantan pemain PSM Makassar yang kini menjadi pundit di Belanda, Anco Jensen.
Ia menilai perbedaan kualitas antara Hilgers dan penggantinya sangat signifikan.
“Sekarang mereka mungkin sadar itu tidak benar, perbedaan kualitas memang ada. Maka kadang kamu harus mengakui kesalahan dan kembali mengandalkan Hilgers,” ujar Jensen.
Menurut Jensen, Hilgers tetap menjadi sosok yang bisa diandalkan untuk menjaga stabilitas di barisan pertahanan.
Van Staa sendiri punya rekam jejak panjang bersama FC Twente.
Ia pernah menjadi asisten pelatih pada 2004–2006, lalu dipercaya sebagai pelatih kepala pada Februari–Juni 2006.
Setelah itu, ia menjabat sebagai kepala pencari bakat hingga 2014 dan berlanjut sebagai scout hingga 2015.
Dengan pengalaman tersebut, pandangan Van Staa soal kualitas pemain dianggap relevan.
Ia juga menekankan pentingnya chemistry antarpemain di lini belakang demi membangun pertahanan yang lebih solid.
Komentar Van Staa dan Jensen muncul di tengah evaluasi manajemen FC Twente atas performa buruk tim pada awal musim Eredivisie.
Tekanan dari suporter membuat keputusan menurunkan Proper dan Hilgers dipandang sebagai langkah krusial untuk mengembalikan konsistensi.
Jika keduanya bisa dimainkan secara bersamaan, FC Twente diyakini bakal memiliki pertahanan yang lebih tangguh dalam menghadapi persaingan di liga
VIVASoccer – Mantan pelatih FC Twente, Jan Van Staa, angkat bicara soal kondisi lini belakang mantan klubnya yang tengah mendapat sorotan.
Dalam wawancara dengan De Oosttribune, Van Staa menilai duet Mees Hilgers dan Robin Proper merupakan kombinasi ideal di jantung pertahanan.
“Kalau Proper dan Hilgers sama-sama fit, itu pasangan yang sangat bagus. Saya bicara sebagai pelatih. Saya melihat kualitas, bukan urusan bisnis,” kata Van Staa.
Pandangan itu menggarisbawahi pentingnya kualitas individu untuk menciptakan lini belakang yang kokoh.
Pendapat senada juga disampaikan mantan pemain PSM Makassar yang kini menjadi pundit di Belanda, Anco Jensen.
Ia menilai perbedaan kualitas antara Hilgers dan penggantinya sangat signifikan.
“Sekarang mereka mungkin sadar itu tidak benar, perbedaan kualitas memang ada. Maka kadang kamu harus mengakui kesalahan dan kembali mengandalkan Hilgers,” ujar Jensen.
Menurut Jensen, Hilgers tetap menjadi sosok yang bisa diandalkan untuk menjaga stabilitas di barisan pertahanan.
Van Staa sendiri punya rekam jejak panjang bersama FC Twente.
Ia pernah menjadi asisten pelatih pada 2004–2006, lalu dipercaya sebagai pelatih kepala pada Februari–Juni 2006.
Setelah itu, ia menjabat sebagai kepala pencari bakat hingga 2014 dan berlanjut sebagai scout hingga 2015.
Dengan pengalaman tersebut, pandangan Van Staa soal kualitas pemain dianggap relevan.
Ia juga menekankan pentingnya chemistry antarpemain di lini belakang demi membangun pertahanan yang lebih solid.
Komentar Van Staa dan Jensen muncul di tengah evaluasi manajemen FC Twente atas performa buruk tim pada awal musim Eredivisie.
Tekanan dari suporter membuat keputusan menurunkan Proper dan Hilgers dipandang sebagai langkah krusial untuk mengembalikan konsistensi.
Jika keduanya bisa dimainkan secara bersamaan, FC Twente diyakini bakal memiliki pertahanan yang lebih tangguh dalam menghadapi persaingan di liga