Protes PSSI Soal Wasit Kuwait Dianggap Angin Lalu, FIFA-AFC Tetap Tunjuk Ahmed Al-Ali!

Timnas Indonesia
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccerProtes keras PSSI kepada FIFA dan AFC terkait penunjukan wasit asal Kuwait ternyata tidak membuahkan hasil. Ahmed Al-Ali tetap akan memimpin laga krusial Timnas Indonesia versus Arab Saudi di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

PSSI sebelumnya telah melayangkan surat protes resmi kepada FIFA dan AFC karena menilai wasit dari Kuwait berpotensi tidak netral. Penunjukan wasit dari kawasan yang sama dengan Arab Saudi dinilai merugikan posisi Indonesia sebagai tim tamu.

Namun upaya diplomasi yang dilakukan federasi sepakbola Indonesia ini tampaknya dianggap angin lalu oleh otoritas tertinggi. FIFA dan AFC tetap mempertahankan keputusan awal untuk menunjuk Ahmed Al-Ali sebagai wasit utama dalam pertandingan bersejarah tersebut.

Pertama, protes PSSI soal wasit Kuwait Ahmed Al-Ali tidak mendapat respons positif dari FIFA dan AFC. 

Erick Thohir telah mengirimkan surat resmi untuk meminta wasit yang lebih netral. "Sekjen PSSI Yunus Nusi kemarin sudah mengirimkan surat resmi ke FIFA," kata Erick Thohir.

Kedua, penunjukan wasit dianggap angin lalu meski PSSI berharap wasit dari negara netral seperti Australia atau Jepang. 

Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya sudah mencoba melobi agar wasit berasal dari tempat yang lebih objektif.

Ketiga, FIFA-AFC tetap tunjuk Ahmed Al-Ali beserta seluruh perangkat pertandingan dari Kuwait untuk laga Indonesia vs Arab Saudi. 

Informasi ini didapat melalui unggahan akun Instagram @asianfootball yang mengkonfirmasi keputusan final. Seluruh perangkat mulai dari asisten wasit hingga petugas VAR juga berasal dari Kuwait.

Keempat, keputusan ini menjadi kerugian besar bagi Timnas Indonesia yang menghadapi tuan rumah Arab Saudi. 

Indonesia harus bermain di hadapan 62.000 penonton Arab Saudi dengan dipimpin wasit dari negara Timur Tengah. Kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi tim tamu yang sudah dalam posisi underdog.

Kelima, kontras dengan laga melawan Irak yang akan dipimpin wasit asal China bernama Ma Ning. 

Untuk pertandingan kedua, mayoritas perangkat pertandingan juga berasal dari Cina. Hanya asisten VAR saja yang berasal dari Thailand, menunjukkan komposisi yang lebih netral.

Situasi ini menambah tantangan berat bagi Timnas Indonesia dalam misi ke Piala Dunia 2026. Selain harus menghadapi tuan rumah yang didukung penuh, kini juga harus beradaptasi dengan wasit regional.

Meski demikian, Indonesia tetap optimis bisa tampil maksimal dengan mengandalkan kualitas permainan di lapangan. Fokus utama adalah memberikan performa terbaik tanpa terganggu faktor eksternal yang tidak bisa diubah.

Protes PSSI soal wasit Kuwait dianggap angin lalu oleh FIFA dan AFC yang tetap menunjuk Ahmed Al-Ali. Keputusan ini menambah tantangan berat bagi Indonesia menghadapi Arab Saudi di kandang sendiri.****