Profil Abdullah Jamali, Wasit Kontroversial yang Diduga Pimpin Laga Indonesia vs Arab Saudi

Wasit Abdullah Jamali
Sumber :
  • TvOneNews

VIVASoccer – Penunjukan wasit untuk laga krusial antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menuai polemik.

Federasi Sepak Bola Asia (AFC) dilaporkan menunjuk Abdullah Jamali, wasit asal Kuwait, untuk memimpin pertandingan yang akan digelar pada 5 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sports Centre, Jeddah.

Keputusan ini langsung menuai protes keras dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Profil Singkat Abdullah Jamali

PSSI menyampaikan keberatan mereka karena Abdullah Jamali berasal dari regional yang sama dengan Arab Saudi, yaitu Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi telah mengirimkan surat protes kepada AFC dan FIFA, meminta agar wasit diganti.

Menurutnya, wasit yang memimpin pertandingan tersebut seharusnya berasal dari regional yang lebih netral, seperti Australia, Jepang, Tiongkok, atau bahkan dari Eropa, untuk memastikan objektivitas pertandingan.

Abdullah Jamali sendiri merupakan wasit berlisensi FIFA sejak 2019 dan juga memiliki lisensi VAR.

Wasit berusia 33 tahun ini telah sering memimpin pertandingan internasional, meskipun lebih banyak berperan sebagai wasit VAR.

Pada musim 2024-2025 saja, Jamali tercatat 10 kali menjadi wasit VAR di berbagai ajang seperti AFC Champions League Elite, Piala Gulf, dan Piala Asia U-20.

Sementara itu, untuk peran sebagai wasit utama, ia hanya enam kali bertugas di musim yang sama.

Salah satu pertandingan yang pernah dipimpinnya adalah laga Timnas Indonesia U-20 melawan Uzbekistan di fase grup Piala Asia U-20 2024, di mana Indonesia kalah 1-3. Saat itu, Jamali hanya memberikan satu kartu kuning untuk tim lawan.

Untuk musim 2025-2026 yang baru dimulai, Jamali baru dua kali menjadi wasit utama, yaitu pada Kualifikasi Piala Asia U-23 dan play-off AFC Champions League Elite.

Dalam kedua pertandingan tersebut, ia memberikan masing-masing tiga kartu kuning dan satu penalti.

Rekam jejak inilah yang menjadi salah satu pertimbangan PSSI untuk mengajukan protes.

Tuntutan PSSI untuk Wasit yang Netral

PSSI menegaskan pentingnya wasit yang netral dalam pertandingan sekelas Kualifikasi Piala Dunia.

Erick Thohir menyatakan, "Sekjen kemarin sudah mengirimkan surat resmi juga ke FIFA dan saya juga akan mengirimkan surat resmi ke AFC mengenai penunjukan wasit sekarang... Yang ternyata wasitnya dari negara regional yang sama dari Kuwait."

"Kita lagi coba melobi ya kalau bisa wasitnya dari tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, Tiongkok atau bahkan dari Eropa. Ya kita lihat hasilnya," tambah Erick.

Permintaan ini mencerminkan kekhawatiran PSSI terhadap potensi ketidakadilan di lapangan, yang bisa mempengaruhi nasib Timnas Indonesia dalam upaya mereka melaju ke Piala Dunia.

Penunjukan wasit dari regional yang sama dengan salah satu tim yang bertanding memang menjadi isu sensitif dalam dunia sepak bola. Kita nantikan bagaimana respons AFC dan FIFA terhadap protes yang dilayangkan PSSI.*