Wasit Asal Kuwait dan China Pimpin Laga Timnas, PSSI Layangkan Protes ke FIFA
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Kabar kurang menyenangkan kembali menimpa Timnas Indonesia yang sedang berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menjelang dua laga krusial melawan Irak dan Arab Saudi, PSSI menyoroti penunjukan wasit yang dinilai sarat kontroversi dan berpotensi merugikan Skuad Garuda.
Wasit Asal Kuwait Pimpin Laga Kontra Arab Saudi
Dalam persiapan menghadapi dua pertandingan penentu nasib, Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert telah menunjukkan performa menjanjikan.
Setelah berhasil melibas Taiwan 6-0, mereka juga bermain dominan meski berakhir imbang tanpa gol melawan Lebanon dalam laga uji coba. Namun, fokus PSSI kini beralih ke masalah di luar lapangan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan kekecewaan atas penunjukan wasit untuk pertandingan melawan Arab Saudi.
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk wasit asal Kuwait, Abdullah Al Jamali. Penunjukan ini menuai protes keras karena Kuwait dan Arab Saudi berada di regional yang sama, menimbulkan kekhawatiran akan adanya keberpihakan.
"Sekjen (Yunus Nusi) kemarin sudah kirim surat resmi ke FIFA, saya juga akan kirim surat resmi ke AFC, mengenai penunjukan wasit yang sekarang, yang ternyata dari regional yang sama (dengan Arab Saudi), dari Kuwait," ujar Erick Thohir pada Selasa (16/9/2025).
Wasit Final Piala Asia 2023 Ditunjuk untuk Laga Melawan Irak
Kekhawatiran PSSI semakin bertambah setelah beredar kabar mengenai wasit untuk laga kontra Irak.
Berdasarkan laporan dari media sosial @iraqfpg, wasit yang akan memimpin pertandingan tersebut adalah Ma Ning dari Tiongkok. Meskipun Ma Ning tidak berasal dari kawasan Timur Tengah, rekam jejaknya sangat buruk.
Ma Ning adalah wasit yang memimpin laga final Piala Asia 2023 antara Qatar dan Yordania pada Februari 2024.
Saat itu, Qatar yang berstatus tuan rumah berhasil keluar sebagai juara dengan skor 3-1, namun ketiga gol kemenangan mereka dicetak melalui eksekusi penalti.
Keputusan kontroversial itu membuat integritas Ma Ning dipertanyakan, dan kini PSSI khawatir sejarah serupa akan terulang saat Timnas Indonesia bertemu Irak.*