Reformasi Besar PSSI Dimulai, Erick Thohir dan Ratu Tisha Tergeser dari Jabatan Strategis?
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Angin segar reformasi kembali berhembus di tubuh PSSI dengan perombakan besar-besaran yang mengejutkan. Tiga posisi penting dalam struktur organisasi badan yudisial PSSI mengalami pergantian yang melibatkan figur sentral sepakbola Indonesia.
Erick Thohir dan Ratu Tisha Destria, dua tokoh penting sepakbola Indonesia, ikut tergeser dari kursi strategis mereka. Dalam konferensi pers Selasa, 16 September 2025, Erick Thohir mengumumkan langsung pergantian tersebut sebagai bagian upaya peningkatan transparansi.
Erick yang sebelumnya merangkap jabatan sebagai ketua komite wasit kini menyerahkan tongkat estafet kepada profesional. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya peningkatan transparansi dan profesionalisme wasit dalam liga domestik yang selama ini dipertanyakan kualitasnya.
Pertama, Erick Thohir menyerahkan jabatan ketua komite wasit kepada Yoshimi Ogawa dari Jepang.
Yoshimi yang sebelumnya menjabat wakil ketua komite wasit kini naik jabatan memimpin langsung. "Komite wasit nanti dipimpin langsung oleh Bapak Yoshimi Ogawa, jadi tidak saya lagi," ucap Erick Thohir.
Kedua, komite disiplin PSSI juga mengalami pergantian dengan Umar Husein menggantikan Eko Hendro Prasetyo.
Nama Umar bukanlah sosok asing karena sebelumnya pernah menjabat wakil ketua komdis PSSI di era Mochamad Iriawan. "Komite disiplin akan dipimpin oleh Bapak Umar Husein dan beliau akan memaparkan program kerjanya," ungkap Erick.
Ketiga, Ratu Tisha Destria dicopot dari jabatan ketua Komite Teknis dan Pengembangan PSSI.
Ratu Tisha yang juga menjabat wakil ketua umum kedua PSSI digantikan Alexander Zwiers. "Komite teknis dan pengembangan akan dipimpin langsung oleh technical director Alexander Zwiers," ujar Erick tegas.
Keempat, Alexander Zwiers yang menjabat direktur teknik PSSI kini merangkap memimpin komite teknis.
Langkah ini mengindikasikan penajaman fungsi teknis di tubuh PSSI agar selaras dengan standar sepakbola modern. Penggabungan fungsi ini diharapkan menciptakan sinergi yang lebih baik dalam pengembangan sepakbola Indonesia.
Kelima, Ali Mukartono tetap dipercaya memimpin Komite Banding PSSI tanpa perubahan.
Erick memastikan posisi yang telah diemban Ali sejak Agustus 2023 akan dilanjutkan. "Komite banding sendiri akan dipimpin oleh Bapak Ali Mukartono sebagai bagian perbaikan sistem secara menyeluruh," terang Erick.
Perombakan ini merupakan bagian dari komitmen PSSI membangun sistem yang lebih bersih dan terbuka. Tujuannya jelas mengembalikan kepercayaan publik terhadap tata kelola sepakbola nasional yang selama ini dipertanyakan transparansinya.
Reformasi besar PSSI dimulai dengan perombakan tiga posisi strategis dalam badan yudisial. Erick Thohir dan Ratu Tisha tergeser demi peningkatan transparansi dan profesionalisme sepakbola Indonesia.****