Timnas Indonesia Underdog? Erick Thohir Ungkap Masalah Serius Jelang Hadapi Arab Saudi

Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

VIVASoccer – Ketua PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan kekhawatirannya soal minimnya waktu persiapan Timnas Indonesia jelang menghadapi Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Garuda akan tampil di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Laga perdana melawan Arab Saudi akan digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada 8 Oktober 2025, sebelum menghadapi Irak tiga hari kemudian di stadion yang sama.

Namun, Erick menyebut para pemain abroad baru bisa berkumpul di Arab Saudi pada 6 Oktober 2025, bertepatan dengan dimulainya jeda internasional. 

Erick Thohir

Photo :
  • pinterest

Artinya, skuad asuhan Patrick Kluivert kemungkinan hanya memiliki satu kali sesi latihan penuh sebelum menghadapi Arab Saudi.

"Saya sudah meminta kepada Direktur Teknik dan tim kepelatihan untuk mulai melakukan review-review tanpa latihan antara pelatih dan pemain," ujar Erick Thohir.

"Hal-hal ini yang kami coba maksimalkan. Cukup berat tekanannya, tapi kami hadapi. Itu realita yang harus kami lakukan," tutur Erick Thohir.

Situasi ini tentu menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia. Meski demikian, dukungan datang dari mantan pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini. 

Ia menilai secara individu Indonesia tidak kalah dari Arab Saudi, bahkan menegaskan kemenangan Garuda akan menjadi bentuk keadilan sepak bola.

"Sebagian besar pemain Arab bermain di liga lokal dan banyak yang hanya menjadi cadangan." Ungkap Mancini. 

"Ditambah lagi, banyak faktor di luar teknis yang menyulitkan saya sebagai pelatih. Itu yang membuat saya merasa situasi di sana tidak ideal," ujarnya.

Optimisme juga hadir dari pelatih Yordania, Jamal Sellami, yang memberi masukan khusus terkait kekuatan Irak. 

"Saya memiliki aplikasi teknis khusus yang saya ciptakan dengan bantuan dua teknisi untuk menganalisis permainan Irak." tutur Selami.  

"Kami mengetahui siapa pemain paling berbahaya di tim mereka, seperti Aiman Husein, dan kami sudah mempersiapkan cara untuk meredam ancaman mereka," ujar Selami. 

Ditambah pengalaman Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, yang pernah menangani Yordania, Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan analisis strategis untuk menghadapi lawan.

Hasil uji coba terbaru juga memberi gambaran menarik. Irak meraih dua kemenangan, Arab Saudi bermain solid melawan tim Eropa, sementara Indonesia menang telak atas Taiwan namun imbang melawan Lebanon. 

Performa ini menunjukkan Garuda terus berkembang dengan variasi taktik fleksibel. Dukungan internasional pun turut mengalir. 

Legenda sepak bola dunia seperti Michael Owen dan Roman Weidenfeller meyakini Indonesia punya peluang besar lolos ke Piala Dunia 2026, didukung potensi pemain serta fanatisme suporter.

"Indonesia punya gairah sepak bola yang luar biasa. Dengan basis pendukung yang begitu besar dan fanatis, mereka sangat layak untuk tampil di Piala Dunia," ungkap Owen. 

"Saya berharap Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia. Mereka memiliki tim yang menarik dan penuh potensi," tambah Weidenfeller.

Dengan segala keterbatasan, Timnas Indonesia tetap bertekad memberi kejutan di kualifikasi. Semangat juang Garuda diyakini bisa membawa mimpi besar menuju panggung dunia.**