3 Faktor Ini Bikin Arab Saudi Bisa Bidik Tiket Langsung ke Piala Dunia
- RRI
VIVASoccer – Timnas Arab Saudi kian percaya diri menatap putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah hasil undian mempertemukan mereka dengan dua tim Asia lainnya: Irak dan Indonesia.
Tak hanya menjadi tuan rumah Grup B, Green Falcons juga punya rekor impresif atas dua calon rival mereka itu.
Pengundian fase keempat digelar AFC pada Kamis (17/7/2025), dan menempatkan Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B, sementara Grup A dihuni Qatar (tuan rumah), UEA, dan Oman.
Seluruh pertandingan akan berlangsung mulai 8 hingga 14 Oktober 2025.
Arab Saudi akan membuka perjuangannya menghadapi Timnas Indonesia pada 8 Oktober di Stadion Alinma, King Abdullah Sports City, Jeddah.
Sementara laga kedua dijadwalkan melawan Irak pada 14 Oktober di stadion yang sama.
Peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 cukup ketat. Hanya juara grup yang otomatis terbang ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sedangkan runner-up harus kembali berjuang di putaran kelima yang masih penuh misteri soal format dan lawannya.
Namun, kubu Arab Saudi optimistis bisa merebut tiket langsung, apalagi setelah melihat faktor-faktor yang menguntungkan, termasuk status sebagai tuan rumah dan rekor pertemuan yang mendukung.
Rekor Tak Terkalahkan atas Irak
Arab Saudi tercatat belum pernah kalah dari Irak dalam enam pertemuan terakhir di ajang kualifikasi Piala Dunia.
Dari jumlah tersebut, Green Falcons mencatat lima kemenangan dan satu hasil imbang.
"Dalam 6 pertemuan terakhir, Arab Saudi menang lima kali, sementara sekali imbang. Singa Mesopotamia belum pernah merasakan kemenangan," tulis media Arab Saudi, Arriyadiyah.
Dari total gol, Arab Saudi mencetak delapan kali dan hanya kebobolan tiga. Nama Abdullah Al-Shihan dan Nawaf Al-Abed jadi yang paling subur dengan torehan dua gol masing-masing melawan Irak.
Rekor atas Indonesia Lebih Ketat
Berbeda dengan dominasi atas Irak, catatan Saudi kontra Indonesia lebih kompetitif. Dari empat kali bentrok di babak kualifikasi Piala Dunia, Salem Al-Dawsari dkk meraih dua kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil imbang.
Mereka mencetak enam gol dan kebobolan empat.
Namun, pertemuan terakhir jadi catatan penting. Pada laga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar November 2024 lalu, Timnas Indonesia secara mengejutkan menumbangkan Arab Saudi dua gol tanpa balas di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Itu sebabnya laga pembuka melawan Indonesia pada 8 Oktober 2025 di Jeddah diprediksi bakal menjadi duel sarat emosi sekaligus krusial.
Tim yang mampu mencuri poin di laga pertama akan punya peluang besar memimpin klasemen.
Jalan Terjal Menuju Amerika
Dengan sistem hanya dua pertandingan dalam grup, tidak ada ruang untuk kesalahan.
Setiap detik di lapangan akan menentukan nasib sebuah negara. Imbang bisa jadi penentu, apalagi jika terjadi persaingan ketat dalam selisih gol atau head-to-head.
Bagi Timnas Indonesia, momen ini adalah kesempatan langka untuk mencatat sejarah sebagai negara Asia Tenggara yang mampu lolos ke putaran final Piala Dunia.
Namun, Green Falcons tampaknya sudah memanaskan mesin lebih dulu.
Status tuan rumah, kepercayaan diri tinggi, dan rekor pertemuan yang mendukung jadi modal berharga mereka untuk berburu tiket langsung ke Amerika
VIVASoccer – Timnas Arab Saudi kian percaya diri menatap putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah hasil undian mempertemukan mereka dengan dua tim Asia lainnya: Irak dan Indonesia.
Tak hanya menjadi tuan rumah Grup B, Green Falcons juga punya rekor impresif atas dua calon rival mereka itu.
Pengundian fase keempat digelar AFC pada Kamis (17/7/2025), dan menempatkan Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B, sementara Grup A dihuni Qatar (tuan rumah), UEA, dan Oman.
Seluruh pertandingan akan berlangsung mulai 8 hingga 14 Oktober 2025.
Arab Saudi akan membuka perjuangannya menghadapi Timnas Indonesia pada 8 Oktober di Stadion Alinma, King Abdullah Sports City, Jeddah.
Sementara laga kedua dijadwalkan melawan Irak pada 14 Oktober di stadion yang sama.
Peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 cukup ketat. Hanya juara grup yang otomatis terbang ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sedangkan runner-up harus kembali berjuang di putaran kelima yang masih penuh misteri soal format dan lawannya.
Namun, kubu Arab Saudi optimistis bisa merebut tiket langsung, apalagi setelah melihat faktor-faktor yang menguntungkan, termasuk status sebagai tuan rumah dan rekor pertemuan yang mendukung.
Rekor Tak Terkalahkan atas Irak
Arab Saudi tercatat belum pernah kalah dari Irak dalam enam pertemuan terakhir di ajang kualifikasi Piala Dunia.
Dari jumlah tersebut, Green Falcons mencatat lima kemenangan dan satu hasil imbang.
"Dalam 6 pertemuan terakhir, Arab Saudi menang lima kali, sementara sekali imbang. Singa Mesopotamia belum pernah merasakan kemenangan," tulis media Arab Saudi, Arriyadiyah.
Dari total gol, Arab Saudi mencetak delapan kali dan hanya kebobolan tiga. Nama Abdullah Al-Shihan dan Nawaf Al-Abed jadi yang paling subur dengan torehan dua gol masing-masing melawan Irak.
Rekor atas Indonesia Lebih Ketat
Berbeda dengan dominasi atas Irak, catatan Saudi kontra Indonesia lebih kompetitif. Dari empat kali bentrok di babak kualifikasi Piala Dunia, Salem Al-Dawsari dkk meraih dua kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil imbang.
Mereka mencetak enam gol dan kebobolan empat.
Namun, pertemuan terakhir jadi catatan penting. Pada laga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar November 2024 lalu, Timnas Indonesia secara mengejutkan menumbangkan Arab Saudi dua gol tanpa balas di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Itu sebabnya laga pembuka melawan Indonesia pada 8 Oktober 2025 di Jeddah diprediksi bakal menjadi duel sarat emosi sekaligus krusial.
Tim yang mampu mencuri poin di laga pertama akan punya peluang besar memimpin klasemen.
Jalan Terjal Menuju Amerika
Dengan sistem hanya dua pertandingan dalam grup, tidak ada ruang untuk kesalahan.
Setiap detik di lapangan akan menentukan nasib sebuah negara. Imbang bisa jadi penentu, apalagi jika terjadi persaingan ketat dalam selisih gol atau head-to-head.
Bagi Timnas Indonesia, momen ini adalah kesempatan langka untuk mencatat sejarah sebagai negara Asia Tenggara yang mampu lolos ke putaran final Piala Dunia.
Namun, Green Falcons tampaknya sudah memanaskan mesin lebih dulu.
Status tuan rumah, kepercayaan diri tinggi, dan rekor pertemuan yang mendukung jadi modal berharga mereka untuk berburu tiket langsung ke Amerika