Formasi 4-2-3-1 Patrick Kluivert Bikin Timnas Indonesia Makin Garang?
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Patrick Kluivert mulai menerapkan formasi 4-2-3-1 sebagai identitas baru Timnas Indonesia. Perubahan taktik ini terlihat jelas saat menghadapi Taiwan dan Lebanon dalam uji coba September.
Eksperimen peran pemain juga menjadi ciri khas gaya Kluivert. Calvin Verdonk sebagai inverted fullback dan Nathan Tjoe-A-On sebagai gelandang penghancur memberikan variasi baru.
Formasi 4-2-3-1 mulai menjadi senjata utama Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia. Perubahan taktik ini memberikan warna baru dalam gaya bermain skuad Garuda.
Transisi dari Formasi 3-4-3
Setelah kembali menggunakan formasi 3-4-3 warisan Shin Tae-yong, Kluivert mulai berani bereksperimen. Formasi 4-2-3-1 pertama kali diterapkan saat uji coba melawan Taiwan yang dimenangkan 6-0.
Keberhasilan ini memberikan kepercayaan diri untuk terus mengembangkan sistem permainan baru. Laga kontra Lebanon yang berakhir imbang 0-0 juga menggunakan formasi serupa.
Eksperimen Peran Pemain Unik
Calvin Verdonk
- -
Calvin Verdonk ditempatkan sebagai inverted fullback ala Pep Guardiola yang memberikan variasi serangan. Nathan Tjoe-A-On diberi tugas sebagai gelandang penghancur yang agresif untuk memutus serangan lawan.
Bahkan saat melawan Lebanon, Rafael Struick dimainkan sebagai false nine menggantikan Mauro Zaelstra. Langkah ini menegaskan bahwa Kluivert tidak sekadar mengubah formasi tapi membangun ulang gaya bermain.
Penilaian FIFA yang Realistis
FIFA menyoroti bahwa kreativitas, variasi operan, dan ketajaman serangan masih menjadi pekerjaan rumah besar. Meski begitu, komposisi tim dianggap bisa menciptakan keseimbangan yang baik.
Perpaduan pengalaman pemain Eropa dan semangat pemain lokal menjadi kekuatan utama. FIFA yakin perjalanan Indonesia menuju 2026 masih panjang namun pondasi ini sangat penting.
Masa Depan yang Menjanjikan
Identitas baru dengan formasi 4-2-3-1 bisa menjadi batu loncatan penting untuk Timnas Indonesia. Pengembangan sistem permainan yang konsisten akan membawa Garuda melangkah lebih jauh.
Formasi 4-2-3-1 Patrick Kluivert bikin Timnas Indonesia makin garang dengan eksperimen peran pemain yang unik. Meski masih ada pekerjaan rumah, sistem permainan baru ini memberikan fondasi kuat untuk masa depan skuad Garuda di panggung internasional.****