Mengejutkan! Fisik Pemain Timnas U-23 Drop, Gerald Vanenburg Angkat Bicara

Timnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23
Sumber :
  • tvOneNews

VIVASoccer – Kegagalan Timnas U-23 Indonesia melangkah ke Piala Asia U-23 2025 memunculkan banyak perbincangan. Pelatih Gerald Vanenburg menilai kondisi fisik para pemain menjadi salah satu faktor utama.

Menurut Vanenburg, skuad Garuda Muda hanya mampu bermain optimal hingga menit ke-60. Hal ini menunjukkan adanya masalah ketahanan, yang sebenarnya sudah lama menjadi pekerjaan rumah bagi sepak bola Indonesia.

"Kalau kita lihat pertandingan pada malam hari ini, sebenarnya kita sudah bisa melakukan banyak hal." jelas Gerald. 

Gerald Vanenburg

Photo :
  • -

"Cuma saja belum berhasil. Jadi banyak sekali diberikan komentar tentang bagaimana ini."

"Fisik dari para pemain kita yang memang di kompetisi hampir tidak bermain," kata Gerald Vanenburg pada Selasa (9/9/2025).

"Jadi kalau misalnya kita bermain melawan tim seperti Korea yang fisiknya sangat bagus." kata Gerald. 

"Kita di menit 60-an itu sudah banyak mengalami kendala juga karena tidak bisa bersaing secara fisik." tambahnya. 

"Jadi harus ada solusi yang diperlukan, yang dilakukan untuk bermain dengan mereka," imbuhnya.

Sebelumnya, Shin Tae-yong juga pernah menyinggung soal fisik ketika baru menangani Timnas Indonesia lima tahun lalu. 

Bedanya, saat itu Shin menyebut pemain hanya kuat sampai menit ke-70. Kini, dengan capaian 60 menit, kondisi fisik justru dianggap mengalami penurunan.

"Masalah yang saya lihat dari permainan timnas adalah ketahanan, saat di babak pertama, mereka bermain bagus." ujar Shin Tae-yong pada 9 Januari 2020. 

"Namun di babak kedua, tim tidak bisa mempertahankan permainan bagus yang diperagakan pada babak pertama."

"Jadi kondisi ini menjadi perhatian kami, dan menjadi fokus yang akan kami tingkatkan. Sepak bola itu permainan yang harus dijalani 90 menit, bukan hanya 70 menit." tambahnya. 

"Jadi pemain harus bisa mengerahkan seluruh kemampuannya sampai 20 menit terakhir," pungkasnya.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah selama ini pembinaan fisik pemain muda Indonesia benar-benar berkembang?

Vanenburg menegaskan evaluasi menyeluruh harus segera dilakukan agar masalah klasik ini tidak terus berulang.**