Drama Kualifikasi Piala Dunia 2026: Arab Saudi Jadi Tuan Rumah, Indonesia Waspada
- Berbagai Sumber
VIVASoccer – Timnas Indonesia mendapat jalan berat untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Pada Oktober mendatang, skuad Garuda harus bersaing di Grup B Putaran 4 Kualifikasi bersama Arab Saudi dan Irak.
Namun, peluang Indonesia menuai sorotan setelah AFC menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah seluruh laga grup dengan sistem round robin, tanpa format kandang-tandang.
Keputusan itu memicu kontroversi. Banyak pihak, termasuk PSSI, menilai keputusan tersebut tidak adil dan seharusnya laga dimainkan di tempat netral.
Timnas Indonesia
- id.pinterest.com
Indonesia bukan satu-satunya yang keberatan Uni Emirat Arab, Irak, hingga Oman juga melayangkan protes.
Penunjukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah disebut sarat kepentingan politik dan bisnis.
Media internasional, termasuk BBC, bahkan menuding FIFA sering berpihak pada negara-negara kaya Timur Tengah.
Dugaan praktik "Arab Money" di balik keputusan besar FIFA kembali menguat, apalagi Arab Saudi diprediksi akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2034 usai mengucurkan dana besar untuk sepak bola dunia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan pihaknya menghormati keputusan AFC, meski di internal PSSI sendiri terdapat perbedaan pandangan.
Mantan anggota Komite Eksekutif FIFA, Dali Tahir, menegaskan posisi Indonesia terbatas karena tak punya wakil di jajaran Exco AFC.
Berbeda dengan Erick Thohir, Arya Sinulingga anggota Exco PSSI memiliki pendapat lain soal keputusa AFC.
"Kita minta penyelenggaraannya bisa fair karena kita kan sudah pasti ada kekhawatiran bahwa sebagai tuan rumah tentunya akan banyak diuntungkan dengan situasi ini." kata Arya.
"Jadi kita minta supaya perangkat pertandingannya itu yang fair juga yang diambil, itu yang kita harapkan,"
"Mereka cuma menjelaskan bahwa tuan rumah ini punya infrastruktur lebih baik dibanding yang lain, sehingga mereka pilih Arab Saudi dan Qatar," tambahnya. Kini, tak ada pilihan lain bagi Timnas Indonesia selain berjuang di lapangan.
Meski sulit melawan kekuatan "Arab Money", program naturalisasi yang dijalankan PSSI diharapkan bisa membuka jalan sejarah untuk membawa Garuda terbang ke Piala Dunia 2026.**