Pengamat Dorong Timnas Indonesia Punya Persiapan Matang Lawan Arab Saudi
- id.pinterest.com
VIVASoccer –Pengamat Sepak Bola Nasional Hanif Marjuni berharap, tim nasional Indonesia mempersiapkan diri menghadapi Arab Saudi.
Diketahui, Indonesia vs Arab Saudi akan berlaga pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober 2025.
"Kalau kita lihat sepak bola Timur Tengah praktis sama ya. Mereka unggul secara fisik dan bermain cepat, pressure serta bagus dalam bola-bola udara," kata Hanif dalam perbincangan di Podcast Pro3 RRI, Sabtu (6/9/2025).
Menurutnya, tim seperti Arab Saudi dan Irak cukup diakui di kawasan Asia. Terlebih, Arab Saudi saat ini cukup bagus dengan berlatih di Eropa.
"Mereka berlatih di Eropa hanya untuk adaptasi. Khususnya ketika menghadapi laga nanti," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam latihan di Eropa, Arab Saudi mencoba bermain dengan memainkan tempo menghadapi tim Indonesia dengan pemain naturalisasinya. Dengan demikian, Arab Saudi berusaha membaca pemain naturalisasi Indonesia ini.
Di sisi lain, Hanif mengapresiasi kemenangan telak 6-0 Indonesia atas Lebanon. Menurutnya, kualitas tim nasional Indonesia di atas negara tersebut.
"Kemenangan ini sebenarnya telah diprediksi sebelumnya. Cuma tidak menyangka dengan skor yang cukup telak," katanya, mengungkapkan.
Namun, ia tidak melihat hasil akhir dari pertandingan tersebut, tapi berdasarkan proses tim besutan Pelatih Patrick Kluivert secara keseluruhan.
"Kalau kita bandingkan laga timnas dua laga terakhir, terlebih tadi malam skuad yang diturunkan berbeda," ujarnya.
Menurutnya, Pelatih Patrick Kluivert terlihat mencoba meramu dan menemukan komposisi ideal. Yakni dengan memberi kesempatan pemain yang lebih banyak di bangku cadangan dan encoba diberikan kesempatan penuh.
"Terbukti secara kualitas tidak berbeda jauh. Tentu ini terlepas dari lawan yang memang beda kualitas ya," ucapnya.
Dalam laga itu, menurutnya, terlihat perpaduan para pemain timnas ini. Terutama dari sisi chemistry, strategi dan game plan yang dapat diterjemahkan oleh sebagian besar pemain.
Hanif juga menyoroti komposisi pemain timnas Indonesia. Terutama, pemain lokal dengan pemain naturalisasi.
Menurutnya, meski lawan yang dihadapi berbeda, tetapi ada perkembangan yang baik. Terlihat dari proses sebuah tim untuk mengenal satu dengan lain dalam pertandingan.
"Kita melihat seperti Jordi Amat beberapa waktu sebelumnya, dia selalu di bawah bayang-bayang James Dean. Tetapi ketika diduetkan dengan Rizky Ridho di tim menjadi sebuah solusi yang berkualitas," ujarnya.
Dengan demikian, Pelatih Patrick Kluivert telah berhasil menemukan komposisi tim dengan baik.
Meski demikian, menurut Hanif, ada situasi yang tidak berubah seperti ketika menekan lawan dengan bola flank dari pemain sayap.
"Ini sesuatu yang tidak muncul sebelumnya. Karena lawan yang dihadapi di kualifikasi Piala Dunia adalah lawan-lawan yang kita tahu game plan mereka bagus dalam bola-bola udara," katanya.