Nasibnya Ditangan Bruno, Amorim Tutup Mata Saat MU Dapat Penalti

Bruno Fernandes
Sumber :

VIVASoccer – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan alasannya enggan melihat langsung eksekusi penalti Bruno Fernandes ketika timnya menghadapi Burnley.

Setan Merah akhirnya berhasil meraih kemenangan perdana di Liga Inggris 2025/2026 usai menekuk Burnley di Old Trafford, Sabtu (30/8/2025) malam WIB.

Pertandingan berjalan sengit dengan saling balas gol dari kedua tim.

MU sempat unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Josh Cullen di menit ke-27.

Burnley kemudian membalas melalui Lyle Foster pada menit ke-55.

Namun, dua menit berselang, Bryan Mbeumo kembali membawa MU unggul 2-1.

Burnley tak tinggal diam, Jaidon Anthony mencetak gol penyeimbang di menit ke-66.

Drama berlanjut hingga menit-menit akhir laga.

Pada masa injury time, MU mendapat hadiah penalti setelah Amad Diallo dilanggar di kotak terlarang.

Bruno Fernandes yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik di menit 90+7.

Gol penalti tersebut memastikan kemenangan 3-2 untuk MU.

Dengan tambahan tiga poin, Setan Merah naik ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan koleksi empat poin.

Sementara itu, Burnley harus puas berada di posisi ke-12 dengan tiga poin.

Meski demikian, ada satu momen menarik yang menjadi perhatian publik.

Kamera menangkap Ruben Amorim tampak enggan melihat penalti yang diambil Bruno Fernandes.

Hal ini wajar karena Bruno sempat gagal mengeksekusi penalti pada pekan kedua saat MU ditahan Fulham.

Kala itu, kegagalan sang kapten membuat MU hanya meraih hasil imbang dan kehilangan dua poin penting.

Usai laga melawan Burnley, Amorim akhirnya menjelaskan sikapnya tersebut.

"Saya suka reaksi penggemar," kata Amorim, dikutip dari laman resmi klub.

"Apa yang harus terjadi, ya harus terjadi," sambungnya.

Amorim mengakui ada kekhawatiran besar di pikirannya saat penalti diberikan.

Namun, ia tetap percaya pada kualitas Bruno Fernandes.

"Saya berpikir akan adil untuk memenangkan pertandingan," ujar Amorim.

"Saya juga berpikir tidak mungkin Bruno akan gagal dua kali berturut-turut," tegasnya

VIVASoccer – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan alasannya enggan melihat langsung eksekusi penalti Bruno Fernandes ketika timnya menghadapi Burnley.

Setan Merah akhirnya berhasil meraih kemenangan perdana di Liga Inggris 2025/2026 usai menekuk Burnley di Old Trafford, Sabtu (30/8/2025) malam WIB.

Pertandingan berjalan sengit dengan saling balas gol dari kedua tim.

MU sempat unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Josh Cullen di menit ke-27.

Burnley kemudian membalas melalui Lyle Foster pada menit ke-55.

Namun, dua menit berselang, Bryan Mbeumo kembali membawa MU unggul 2-1.

Burnley tak tinggal diam, Jaidon Anthony mencetak gol penyeimbang di menit ke-66.

Drama berlanjut hingga menit-menit akhir laga.

Pada masa injury time, MU mendapat hadiah penalti setelah Amad Diallo dilanggar di kotak terlarang.

Bruno Fernandes yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik di menit 90+7.

Gol penalti tersebut memastikan kemenangan 3-2 untuk MU.

Dengan tambahan tiga poin, Setan Merah naik ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan koleksi empat poin.

Sementara itu, Burnley harus puas berada di posisi ke-12 dengan tiga poin.

Meski demikian, ada satu momen menarik yang menjadi perhatian publik.

Kamera menangkap Ruben Amorim tampak enggan melihat penalti yang diambil Bruno Fernandes.

Hal ini wajar karena Bruno sempat gagal mengeksekusi penalti pada pekan kedua saat MU ditahan Fulham.

Kala itu, kegagalan sang kapten membuat MU hanya meraih hasil imbang dan kehilangan dua poin penting.

Usai laga melawan Burnley, Amorim akhirnya menjelaskan sikapnya tersebut.

"Saya suka reaksi penggemar," kata Amorim, dikutip dari laman resmi klub.

"Apa yang harus terjadi, ya harus terjadi," sambungnya.

Amorim mengakui ada kekhawatiran besar di pikirannya saat penalti diberikan.

Namun, ia tetap percaya pada kualitas Bruno Fernandes.

"Saya berpikir akan adil untuk memenangkan pertandingan," ujar Amorim.

"Saya juga berpikir tidak mungkin Bruno akan gagal dua kali berturut-turut," tegasnya