Dominik Szoboszlai Bawa Liverpool Kalahkan Arsenal, Rekor Big Six Arteta Akhirnya Patah

Liverpool
Sumber :

VIVASoccerLiverpool berhasil mempertahankan rekor sempurna di Liga Inggris musim ini setelah menundukkan Arsenal di Anfield. Pertandingan berlangsung ketat pada babak pertama, di mana peluang bersih jarang tercipta. 

Namun, selepas jeda, tim asuhan Arne Slot tampil lebih agresif saat menyerang ke arah Kop dan akhirnya memetik hasil lewat gol Dominik Szoboszlai.

Dilansir dari laman skysports.com (31/8/2025) Garyy Naville menjelaskan situasi antara Liverpool dan Arsenal. 

Liverpool VS Arsenal

Photo :
  • -

"Saya pikir pertandingan ini untuk Arsenal. Mereka harus meningkatkan performa," ujar Gary Neville. "Mereka butuh dorongan psikologis agar bisa menang di stadion seperti ini. Mereka butuh ketajaman untuk menghabisi lawan." tambahnya. 

Pemain asal Hungaria itu tampil luar biasa meski dimainkan di posisi tidak biasa sebagai bek kanan.

Selain sukses meredam ancaman Gabriel Martinelli, Szoboszlai juga menjadi pahlawan lewat momen magis yang menentukan kemenangan Liverpool.

Bagi Arsenal, hasil ini cukup menyakitkan. Mereka harus kehilangan William Saliba karena cedera di awal laga, sementara Bukayo Saka juga absen. 

Adapun Mikel Arteta selaku manajer Arsenal mengungkapkan bahwa ia sangat bangga pada pemainnya walaupun kalah dari Liverpool. 

"Saya sangat bangga dengan para pemain saya. Saya pikir kedua tim meningkatkan permainan hingga ke level di mana tidak ada celah di antara keduanya,"ujar Mikel

"Dan sangat sedikit yang terjadi, banyak aksi di banyak area, tidak banyak di kotak penalti." 

"Semuanya akan ditentukan oleh dua kemungkinan aksi, kesalahan individu atau momen ajaib, dan semuanya ditentukan di momen ajaib.

"Hari ini, ketika kami memiliki tiga, empat, atau lima situasi di dalam kotak penalti, satu lawan satu, ketika Eze benar-benar siap untuk menyelesaikan aksi."

"Anda harus memasukkan bola-bola itu ke gawang jika ingin memenangkan pertandingan." tambahnya. 

Meski begitu, The Gunners tetap tampil solid di babak pertama dan sempat memberi perlawanan lewat Noni Madueke. Namun, upaya mereka kandas dan rekor tak terkalahkan melawan tim “big six” akhirnya terhenti setelah 23 pertandingan.**