Persija Menang 3-1 Lawan Dewa United Cuma Modal Kuasai Bola 42 Persen, Ini Rahasianya!
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Pertandingan Persija melawan Dewa United di Super League menyajikan tontonan menarik.
Skor 3-1 untuk Persija memang mencerminkan dominasi, namun ada yang unik dari laga ini.
Persija hanya menguasai bola 42 persen sepanjang pertandingan. Angka ini terbilang rendah untuk tim yang menang telak dengan selisih dua gol.
Rahasia di balik kemenangan ini terletak pada efektivitas taktik yang diterapkan. Mauricio Souza membuktikan bahwa possession bukan segalanya dalam sepak bola modern.
Formasi dan Strategi Kedua Tim
Dewa United turun dengan formasi 4-2-3-1 yang mengandalkan pemain bintang. Jaja, Messioro, dan Ricky Kambuaya menjadi tulang punggung lini tengah mereka.
Alex Martin dipasang sebagai striker tunggal dengan dukungan Taisei Marukawa. Formasi ini sebenarnya cukup solid untuk menghadapi pressing Persija yang intens.
Persija memilih formasi 4-3-3 dengan variasi build-up yang menarik. Alano kembali bermain di sisi kanan, sementara Bruno mengisi posisi sayap kiri.
Maxwell dan Hanif Sjahbandi dipasang sebagai starter di lini depan. Kombinasi kedua pemain ini terbukti efektif menciptakan ancaman ke gawang lawan.
Build-up Play Persija yang Cerdas
Saat membangun serangan, Persija mengubah formasi menjadi 3-1-6. Satu gelandang turun di antara dua bek tengah untuk memberikan opsi umpan.
Alano dan Bruno lebih masuk ke tengah lapangan. Pergerakan ini menciptakan ruang kosong di kedua sayap yang bisa dieksploitasi.
Switch play cepat menjadi senjata ampuh Persija. Mereka memanfaatkan perpindahan bola dari satu sisi ke sisi lainnya dengan sangat efektif.
Gol Pertama dari Serangan Balik Menawan
Gol pembuka Persija lahir dari serangan balik yang sangat terencana. Mereka memancing pertahanan Dewa United ke satu sisi terlebih dahulu.
Kemudian bola dipindah dengan cepat ke sisi yang kosong. Crossing yang dihasilkan berujung pada tendangan voli yang membobol gawang Dewa United.
Offside Trap yang Bikin Lawan Kewalahan
Taktik paling mencolok dari Persija adalah penggunaan offside trap yang sangat efektif. Garis pertahanan tinggi mereka berhasil menjebak lawan sebanyak enam kali.
Messidoro dan Ricky Kambuaya kesulitan menyesuaikan timing pergerakan. Mereka berkali-kali terjebak dalam perangkap offside yang dipasang Persija.
Koordinasi antar pemain belakang Persija benar-benar luar biasa. Kedisiplinan mereka dalam menerapkan offside trap patut diacungi jempol.
Penyamaan Kedudukan yang Singkat
Dewa United sempat menyamakan kedudukan melalui serangan balik mereka sendiri. Alex Martin memberikan assist cantik kepada Messidoro untuk mencetak gol.
Namun, kegembiraan Dewa United tak berlangsung lama. Van Basty Sousa segera membalas dengan gol yang membawa Persija unggul kembali.
Assist dari Hanif Sjahbandi menunjukkan chemistry yang baik antar pemain depan. Kerjasama mereka menjadi kunci keberhasilan lini serang Persija.
Alano Mengunci Kemenangan di Injury Time
Gol ketiga dari Allano di injury time benar-benar mengunci kemenangan. Kesalahan clearance Dewa United dimanfaatkan dengan sangat baik.
Pertahanan Dewa United yang belum sempurna kembali dieksploitasi. Persija memang pandai memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
High press saat goal kick juga menjadi strategi efektif Persija. Mereka terus mengganggu build-up lawan hingga akhir pertandingan.
Kemenangan Persija atas Dewa United membuktikan bahwa efektivitas lebih penting dari possession.
Taktik offside trap dan serangan balik yang terencana menjadi kunci sukses mereka meraih tiga poin penuh.****