Timnas Putri U-16 Indonesia Gagal Raih Perunggu Setelah Drama Adu Penalti Melawan Vietnam
- goal-indonesia
VIVASoccer – Perjuangan heroik Timnas Putri U-16 Indonesia di Kejuaraan ASEAN Putri U-16 2025 harus berakhir dengan pilu.
Setelah menampilkan performa yang memukau, Skuad Garuda Pertiwi harus mengakui keunggulan Vietnam dalam drama adu penalti yang mendebarkan di Stadion Manahan, Solo, Jumat.
Kekalahan dengan skor 6-7 ini membuat Indonesia gagal meraih peringkat ketiga, meskipun berhasil mencatatkan sejarah sebagai peringkat keempat terbaik sepanjang keikutsertaan mereka.
Pertandingan dimulai dengan kejutan bagi Timnas Indonesia. Vietnam langsung unggul cepat pada menit ke-2 setelah tendangan Thi Ngoc Anh Nguyen membentur pemain bertahan Indonesia, Nazwa Bilbina, dan berbelok masuk ke gawang.
Gol bunuh diri ini membuat mental pemain Indonesia sempat goyah. Serangan bertubi-tubi dari Vietnam terus mengancam gawang Alleana Ayu.
Tendangan keras Thi Linh Chi Nguyen pada menit ke-9 nyaris menggandakan keunggulan, namun masih menyamping.
Namun, semangat pantang menyerah Timnas Indonesia tak padam. Perlahan, mereka mulai keluar dari tekanan dan membangun serangan balik.
Usaha keras itu berbuah manis pada menit ke-15, ketika Nafeeza Ayasha mencetak gol spektakuler.
Dengan tendangan kaki kiri yang terukur ke pojok kanan atas gawang Vietnam, Nafeeza membuat kiper Thi Cam My Tran tak berdaya.
Skor pun berubah menjadi 1-1. Nafeeza kembali mencoba peruntungannya dua menit kemudian, namun sepakannya masih belum menemui sasaran. Hingga akhir babak pertama, tidak ada tambahan gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, jual beli serangan terus terjadi. Vietnam kembali mengancam lewat tendangan jarak jauh Thi Linh Chi yang kali ini membentur mistar gawang, nyaris merobek jaring Indonesia.
Indonesia pun membalas melalui sepakan pemain pengganti, Indira Fatima, pada menit ke-62, meskipun tendangannya masih terlalu lemah.
Nafeeza Ayasha kembali menunjukkan pergerakan lincahnya pada menit ke-73, namun peluangnya sia-sia karena terlambat melepaskan tembakan. Hingga peluit panjang ditiup, skor tetap 1-1 dan pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dalam babak penentuan ini, ketegangan memuncak. Kedua tim menunjukkan ketangguhan mental, dengan para penendang silih berganti berhasil mencetak gol.
Sayangnya, nasib buruk menimpa Vivi Vera yang menjadi eksekutor keenam Indonesia. Tendangannya membentur tiang gawang, membuat Indonesia tertinggal.
Thi Minh Anh Nguyen yang maju sebagai penendang penentu bagi Vietnam, tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia berhasil menuntaskan tugasnya dan memastikan kemenangan 7-6 bagi Vietnam.
Kekalahan ini memang menyakitkan bagi Timnas Putri U-16 Indonesia. Namun, perlu dicatat bahwa raihan peringkat keempat ini adalah pencapaian terbaik mereka sepanjang sejarah keikutsertaan di turnamen ini, menunjukkan adanya perkembangan positif yang patut diapresiasi.
Sementara itu, bagi Vietnam, ini adalah gelar peringkat ketiga keempat kalinya dalam lima edisi turnamen.
Meskipun harus puas berada di peringkat keempat, perjuangan Timnas Putri U-16 Indonesia layak mendapatkan apresiasi.
Mereka telah memberikan perlawanan sengit dan menunjukkan potensi besar untuk masa depan sepak bola putri Indonesia.
Hasil ini menjadi modal berharga bagi tim untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih tinggi di turnamen-turnamen mendatang.*