MU Gak Sendiri! Liverpool Ternyata Pernah Keok Lawan Tim Kecil
VIVASoccer – Manchester United kembali menjadi headline, kali ini bukan karena kemenangan besar, melainkan kekalahan mengejutkan.
Di ajang EFL Cup 2025, Setan Merah tersingkir lewat adu penalti 11-12 melawan tim League Two, Grimsby Town.
Hasil ini langsung disejajarkan dengan deretan kejutan terbesar sepanjang sejarah Piala FA dan EFL Cup.
Drama di Blundell Park
Pertandingan berjalan tak sesuai naskah. Grimsby unggul cepat lewat Charles Vernam dan Tyrell Warren, membuat United tertinggal 0-2 hanya dalam 30 menit.
Bryan Mbeumo memberi harapan di menit ke-75, lalu Harry Maguire menyamakan kedudukan jelang waktu normal berakhir.
Laga pun dilanjutkan ke adu penalti paling panjang dalam sejarah EFL Cup: 12-11 untuk Grimsby.
Ironisnya, Mbeumo yang jadi penyelamat di waktu normal justru gagal di titik putih, menghantam mistar pada eksekusi keduanya.
Grimsby pun menorehkan malam bersejarah.
Bukan Kali Pertama United Dipermalukan
Bagi penggemar lama, ini mengingatkan pada 1995 saat York City datang ke Old Trafford dan menang 3-0.
Bahkan Sir Alex Ferguson kala itu memainkan beberapa bintang seperti Ryan Giggs dan David Beckham, namun tetap tak mampu menghindari aib.
Kini, Ruben Amorim menjadi manajer terbaru United yang “tersandung” di kompetisi domestik.
Jejak Kejutan Lain di Piala Domestik
Hasil Grimsby ini hanya menambah daftar panjang “David vs Goliath” dalam sejarah sepak bola Inggris:
- Plymouth 1-0 Liverpool (FA Cup 2025)
Liverpool asuhan Arne Slot melakukan rotasi besar dan dihukum penalti Ryan Hardie. Plymouth yang terbenam di dasar Championship bertahan heroik dan menyingkirkan calon juara Premier League musim itu.
- Chelsea 2-4 Bradford City (FA Cup 2015)
Bradford, tim League One, membalikkan keadaan dari 0-2 menjadi menang 4-2 di Stamford Bridge melawan tim Jose Mourinho yang saat itu memimpin klasemen Premier League.
- Oldham 3-2 Liverpool (FA Cup 2013)
Luis Suárez dan kawan-kawan dipermalukan tim bermasalah finansial dari League One. Striker jangkung Matt Smith jadi bintang dengan dua gol.
- Bradford City 1-1 Arsenal (3-2 penalti, League Cup 2012)
Tim kasta keempat membuat Arsenal tersingkir di perempat final lewat adu penalti. Thomas Vermaelen yang sempat menyamakan kedudukan justru jadi algojo gagal.
- Liverpool 2-2 Northampton (2-4 penalti, League Cup 2010)
Di Anfield, tim League Two menyingkirkan raksasa Premier League lewat adu penalti.
- Wrexham 2-1 Arsenal (FA Cup 1992)
Juara bertahan liga Arsenal tumbang melawan tim papan bawah Divisi Tiga setelah kebobolan dua gol telat.
- Sutton United 2-1 Coventry (FA Cup 1989)
Tim non-liga mengalahkan Coventry yang dua tahun sebelumnya juara FA Cup.
- Hereford 2-1 Newcastle (FA Cup 1972)
Salah satu momen paling ikonik Piala FA. Gol jarak jauh Ronnie Radford dan gol tambahan Ricky George memastikan Hereford, tim non-liga, menyingkirkan Newcastle.
Euforia yang Akan Dikenang
Setiap era punya kisah “keajaiban piala”, namun kemenangan Grimsby atas Manchester United masuk dalam kategori teratas.
Tidak hanya karena perbedaan kasta yang besar, tapi juga karena dramatisnya adu penalti yang nyaris tak berujung.
Bagi Grimsby, ini malam yang akan diukir selamanya dalam sejarah klub.
Bagi United, ini jadi bab lain dari buku panjang “kejutan memalukan” di piala domestik
VIVASoccer – Manchester United kembali menjadi headline, kali ini bukan karena kemenangan besar, melainkan kekalahan mengejutkan.
Di ajang EFL Cup 2025, Setan Merah tersingkir lewat adu penalti 11-12 melawan tim League Two, Grimsby Town.
Hasil ini langsung disejajarkan dengan deretan kejutan terbesar sepanjang sejarah Piala FA dan EFL Cup.
Drama di Blundell Park
Pertandingan berjalan tak sesuai naskah. Grimsby unggul cepat lewat Charles Vernam dan Tyrell Warren, membuat United tertinggal 0-2 hanya dalam 30 menit.
Bryan Mbeumo memberi harapan di menit ke-75, lalu Harry Maguire menyamakan kedudukan jelang waktu normal berakhir.
Laga pun dilanjutkan ke adu penalti paling panjang dalam sejarah EFL Cup: 12-11 untuk Grimsby.
Ironisnya, Mbeumo yang jadi penyelamat di waktu normal justru gagal di titik putih, menghantam mistar pada eksekusi keduanya.
Grimsby pun menorehkan malam bersejarah.
Bukan Kali Pertama United Dipermalukan
Bagi penggemar lama, ini mengingatkan pada 1995 saat York City datang ke Old Trafford dan menang 3-0.
Bahkan Sir Alex Ferguson kala itu memainkan beberapa bintang seperti Ryan Giggs dan David Beckham, namun tetap tak mampu menghindari aib.
Kini, Ruben Amorim menjadi manajer terbaru United yang “tersandung” di kompetisi domestik.
Jejak Kejutan Lain di Piala Domestik
Hasil Grimsby ini hanya menambah daftar panjang “David vs Goliath” dalam sejarah sepak bola Inggris:
- Plymouth 1-0 Liverpool (FA Cup 2025)
Liverpool asuhan Arne Slot melakukan rotasi besar dan dihukum penalti Ryan Hardie. Plymouth yang terbenam di dasar Championship bertahan heroik dan menyingkirkan calon juara Premier League musim itu.
- Chelsea 2-4 Bradford City (FA Cup 2015)
Bradford, tim League One, membalikkan keadaan dari 0-2 menjadi menang 4-2 di Stamford Bridge melawan tim Jose Mourinho yang saat itu memimpin klasemen Premier League.
- Oldham 3-2 Liverpool (FA Cup 2013)
Luis Suárez dan kawan-kawan dipermalukan tim bermasalah finansial dari League One. Striker jangkung Matt Smith jadi bintang dengan dua gol.
- Bradford City 1-1 Arsenal (3-2 penalti, League Cup 2012)
Tim kasta keempat membuat Arsenal tersingkir di perempat final lewat adu penalti. Thomas Vermaelen yang sempat menyamakan kedudukan justru jadi algojo gagal.
- Liverpool 2-2 Northampton (2-4 penalti, League Cup 2010)
Di Anfield, tim League Two menyingkirkan raksasa Premier League lewat adu penalti.
- Wrexham 2-1 Arsenal (FA Cup 1992)
Juara bertahan liga Arsenal tumbang melawan tim papan bawah Divisi Tiga setelah kebobolan dua gol telat.
- Sutton United 2-1 Coventry (FA Cup 1989)
Tim non-liga mengalahkan Coventry yang dua tahun sebelumnya juara FA Cup.
- Hereford 2-1 Newcastle (FA Cup 1972)
Salah satu momen paling ikonik Piala FA. Gol jarak jauh Ronnie Radford dan gol tambahan Ricky George memastikan Hereford, tim non-liga, menyingkirkan Newcastle.
Euforia yang Akan Dikenang
Setiap era punya kisah “keajaiban piala”, namun kemenangan Grimsby atas Manchester United masuk dalam kategori teratas.
Tidak hanya karena perbedaan kasta yang besar, tapi juga karena dramatisnya adu penalti yang nyaris tak berujung.
Bagi Grimsby, ini malam yang akan diukir selamanya dalam sejarah klub.
Bagi United, ini jadi bab lain dari buku panjang “kejutan memalukan” di piala domestik